Mengapa Perempuan Paling Terdampak Perubahan Iklim? Ini Alasannya yang Jarang Disorot

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 06:00 WIB
Perempuan paling terdampak perubahan iklim karena peran domestik dan akses terbatas saat krisis melanda. (HukamaNews.com / instagram @planindonesia)
Perempuan paling terdampak perubahan iklim karena peran domestik dan akses terbatas saat krisis melanda. (HukamaNews.com / instagram @planindonesia)

Di sisi lain, perempuan juga sebenarnya punya peran penting dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Namun, kontribusi mereka sering kali dianggap sebelah mata.

Padahal, jika diberi ruang dan dukungan, perempuan bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan, mulai dari komunitas kecil di desa sampai pada kebijakan tingkat nasional.

Sebagai contoh, banyak perempuan di pedesaan yang mempraktikkan pertanian berkelanjutan, mengelola energi alternatif, hingga menjadi pemimpin dalam komunitas lingkungan.

Baca Juga: Krisis Iklim Bikin Kesehatan Mental Terancam, Anak Muda dan Petani Jadi Kelompok Paling Rentan

Peran ini seharusnya bisa menjadi kunci dalam membangun ketahanan masyarakat menghadapi krisis iklim yang makin tak menentu.

Sayangnya, masih banyak narasi yang belum menggambarkan pentingnya perspektif gender dalam isu perubahan iklim.

Padahal, keadilan iklim tidak akan bisa tercapai jika kita terus mengabaikan pengalaman dan suara perempuan.

Oleh karena itu, penting banget buat kita semua—terutama kamu yang baca artikel ini—untuk mulai peduli dan menyuarakan isu ini.

Perubahan iklim adalah masalah bersama, tapi dampaknya tidak selalu adil bagi semua.

Baca Juga: Tanpa Teknologi, Masyarakat Adat Ternyata Punya Cara Ampuh Jaga Bumi, Saatnya Kita Belajar dari Mereka untuk Solusi krisis iklim

Perempuan, terutama di negara berkembang, mengalami beban yang jauh lebih berat karena sistem yang belum berpihak pada kesetaraan.

Jika kita ingin menciptakan masa depan yang adil dan berkelanjutan, maka keadilan iklim harus dimulai dari keadilan gender.

Perempuan bukan hanya korban, tapi juga agen perubahan yang bisa membawa solusi nyata untuk bumi yang lebih sehat.

Jadi, yuk mulai dari sekarang, libatkan perempuan dalam setiap upaya penyelamatan lingkungan. Karena tanpa mereka, perjuangan ini tidak akan pernah utuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X