Membumikan Iman untuk Menyelamatkan Bumi, Eco Bhinneka dan GreenFaith Gelar Diseminasi Hasil Advokasi Lintas Agama untuk Mengelola Risiko Lingkungan

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 14:26 WIB
Hening Parlan, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, memaparkan hasil kerja advokasi lintas agama untuk mengelola risiko lingkungan.
Hening Parlan, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, memaparkan hasil kerja advokasi lintas agama untuk mengelola risiko lingkungan.

“Hutan bukan sekadar sumber ekonomi, melainkan rumah spiritual dan warisan kehidupan bagi generasi mendatang,” katanya penuh semangat.

Dari perspektif inklusivitas, Indah Purwanti Mugianti, Kepala Sekolah SLB Tia di Sawahlunto, mengingatkan bahwa kelompok disabilitas sering kali diabaikan dalam kebijakan lingkungan.

“Kami adalah kelompok paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Harus ada sistem yang lebih inklusif agar kami tidak tertinggal,” tegasnya.

 

Kolaborasi lintas agama dan kepercayaan dalam acara ini membuktikan bahwa solidaritas dan gotong royong dapat menjadi kunci untuk menghadapi krisis iklim. Indonesia, dengan keragaman agama dan budayanya, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dunia dalam pembangunan rendah karbon. Namun, ini hanya mungkin terjadi jika kita semua—pemerintah, organisasi keagamaan, masyarakat sipil, dan kelompok rentan—bekerja sama dengan semangat inklusivitas dan keadilan.

Pada akhirnya, krisis iklim adalah ujian bagi kemanusiaan. Agama, sebagai sumber moral, harus memimpin kita untuk bertindak. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk generasi mendatang. Seperti yang ditunjukkan oleh acara ini, masa depan yang hijau dan berkelanjutan bukanlah mimpi yang mustahil. Asalkan kita bersatu, bergerak, dan bertindak bersama.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X