Pohon beringin, misalnya, memiliki akar yang kuat dan luas sehingga mampu menyerap air dalam jumlah besar.
Bambu, dengan sistem perakarannya yang rapat, dapat menjadi solusi alami dalam menjaga kelembaban tanah.
Namun, tantangan terbesar saat ini adalah semakin berkurangnya lahan hijau akibat alih fungsi hutan dan pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan.
Jika dibiarkan, dampaknya akan semakin buruk, mulai dari kekeringan, erosi, hingga bencana ekologi lainnya.
Baca Juga: Rahasia Leluhur Sunda dalam Menjaga Alam, Pesan Kuno yang Bisa Selamatkan Lingkungan Hari Ini!
Langkah yang dapat dilakukan adalah menggiatkan gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar.
Kampanye penghijauan harus digencarkan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Selain itu, edukasi mengenai pentingnya pohon sebagai penyimpan air perlu ditanamkan sejak dini agar generasi mendatang memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Menanam pohon bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang masa depan.
Air yang kita gunakan hari ini berasal dari ekosistem yang seimbang, dan menjaga pohon berarti menjaga sumber kehidupan.
Baca Juga: Timbulsloko Hilang Ditelan Laut! Bukti Nyata Krisis Iklim yang Mengancam Ribuan Desa Pesisir
Oleh karena itu, marilah bersama-sama menanam, merawat, dan melestarikan pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi dan generasi mendatang.***
Artikel Terkait
Atmosfer Bergejolak Bikin Hujan Disertai Petir Terjadi di Wilayah Pulau Jawa
Ramadan Hijau, Menggugah Kesadaran Ekologis di Tengah Tradisi Ibadah
Transisi Energi Tak Hanya Soal Mengganti Energi Kotor Menuju Energi Bersih, Tapi Juga Harus Adil Bagi Kelompok Rentan
Ramadhan Hijau, Saatnya Beribadah Sambil Menjaga Lingkungan
Menjaga Lingkungan Sebagai Bagian dari Iman, Solusi Berbasis Kepercayaan untuk Indonesia