Selain itu, kerjasama dengan negara-negara lain yang memiliki visi dan komitmen yang sama dalam transisi energi bersih perlu ditingkatkan.
Kekecewaan terhadap program JETP ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.
Kita tidak bisa sepenuhnya bergantung pada janji-janji pendanaan dari negara lain.
Sebaliknya, kita harus proaktif dalam mencari solusi dan membangun kapasitas dalam negeri untuk mencapai tujuan transisi energi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Adu Isi Garasi Raffi Ahmad Vs Widiyanti Putri, Siapa yang Lebih Wah?
Dengan demikian, Indonesia dapat memastikan masa depan energi yang lebih bersih dan aman bagi generasi mendatang.***
Artikel Terkait
Agama dan Keadilan Iklim, Merajut Kepedulian Lingkungan dalam Perspektif Spiritual
Mengintip Copenhill: Fasilitas Limbah Denmark yang Jadi Ikon Energi Hijau Dunia
Membangun Keharmonisan dengan Alam melalui Perspektif Manhaj Tarjih Muhammadiyah
PGI Tolak Mengelola Tambang, Berbeda dengan Muhammadiyah dan NU
Hukuman 5 Tahun Penjara untuk Aktivis Iklim di Inggris, Just Stop Oil Jadi Sorotan