Kolaborasi antaragama juga bisa menjadi kunci dalam menciptakan keadilan iklim.
Prof. Köhrsen menekankan pentingnya riset lebih lanjut untuk memahami bagaimana komunitas Muslim dapat bekerja sama dengan kelompok agama lain dalam isu ini.
Kerja sama ini bisa memperkuat upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Mengapa Kita Perlu Lebih Banyak Riset?
Riset memainkan peran penting dalam memahami dinamika antara agama dan lingkungan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Contraflow Tol Jagorawi dan Japek Saat Libur Nataru 2025
Misalnya, bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam kebijakan lingkungan?
Atau bagaimana komunitas Muslim dapat memperkuat inisiatif hijau di negara-negara mayoritas non-Muslim?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu menciptakan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi perubahan iklim.
Kita semua punya peran dalam menjaga bumi. Jadi, bagaimana menurut kamu, apa yang bisa kita lakukan untuk memperkuat peran agama dalam menghadapi perubahan iklim?***
Artikel Terkait
Hening Parlan Raih Planet Award 2024, Inspirasi Hijau Indonesia untuk Dunia
Bumi Borneo Menjerit! Forum Lintas Agama Serukan Aksi Nyata Atasi Krisis Iklim
Kuota Emisi Hampir Habis! Ini Alasan Generasi Z Harus Jadi Garda Terdepan Perjuangan Melawan Krisis Iklim
Kolaborasi KEBUMI, GreenFaith Indonesia, MPKU Jabar, dan RSU UMC di Cirebon, Gelar Aksi Sosial Bagi Kacamata Gratis dan Pemeriksaan Mata
Krisis Iklim Mengancam Kesehatan, KEBUMI dan GreenFaith Indonesia Galang Aksi di Cirebon