Krisis Iklim Mengancam Kesehatan, KEBUMI dan GreenFaith Indonesia Galang Aksi di Cirebon

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 17:06 WIB
Baksos pemeriksaan mata gratis di Cirebon tangani dampak perubahan iklim. Langkah nyata untuk kesehatan masyarakat (Dok. HukamaNews.com)
Baksos pemeriksaan mata gratis di Cirebon tangani dampak perubahan iklim. Langkah nyata untuk kesehatan masyarakat (Dok. HukamaNews.com)

HUKAMANEWS Greemfaith - Perubahan iklim kini bukan lagi sekadar isu lingkungan, tetapi telah menjadi ancaman nyata bagi kesehatan manusia.

Dampaknya meluas, mulai dari penyakit akibat suhu ekstrem hingga kualitas udara yang memburuk.

Untuk menghadapi tantangan ini, KEBUMI dan GreenFaith Indonesia menggelar seminar bertajuk “Health Sustainability, Climate Crisis & Clean Energy Transition” pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Acara yang berlangsung di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon ini menghadirkan praktisi kesehatan, pejabat, ulama, dan aktivis lingkungan.

Baca Juga: Bungkam! Alasan KPK Geledah OJK dalam Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Bikin Publik Penasaran

Direktur RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon, dr. Asad Suyudi, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor. Menurutnya, menjaga kesehatan dan lingkungan merupakan bagian dari iman yang diajarkan dalam Islam.

"Perubahan iklim adalah ancaman serius bagi kehidupan manusia. Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk kebaikan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, dr. Suherman dari Indonesian Health Promoting Hospitals Network (IHPH-Net) menyoroti peran rumah sakit sebagai pelopor mitigasi.

Konsep Healthy Workplace dan Green Hospital menjadi strategi utama untuk mengelola energi, limbah, dan sumber daya secara berkelanjutan.

Baca Juga: Meski Bahrain Keberatan Main di Indonesia, AFC Pastikan Putaran Ketiga Kualifikasi Pildun 2026 Zona Asia Dimainkan di Stadion GBK

Cirebon menghadapi masalah pencemaran udara yang dipicu oleh PLTU batu bara serta pengelolaan sampah yang kurang optimal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Fifi Erneti, menyebutkan bahwa daerah ini menghasilkan 1.200 ton sampah setiap harinya. Kekurangan air bersih selama musim kemarau semakin memperburuk situasi.

Krisis iklim memengaruhi tanah, air, dan udara kita. Gerakan peduli lingkungan harus menjadi budaya bersama,” tegasnya.

Data dari KEBUMI menunjukkan kualitas udara di sekitar PLTU Cirebon sering kali melebihi batas aman. Konsentrasi PM2.5 yang tinggi berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Bedah Jeroan Samsung Galaxy Watch Ultra, Smartwatch WearOS Tercanggih 2024 dengan Fitur Lengkap dan Baterai Irit!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X