Mengurangi Emisi dari Katedral, Jalan Panjang Gereja Gereja di Inggris Menuju Nol Karbon

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:54 WIB
Salah satu gereja katedral di Inggris menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi. Ini menjadi salah satu upaya gereja gereja di Inggris menuju target nol karbon pada 2030.
Salah satu gereja katedral di Inggris menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi. Ini menjadi salah satu upaya gereja gereja di Inggris menuju target nol karbon pada 2030.

Baca Juga: Raih Doktor 20 Bulan di Kampus UI, Bahlil Lahadalia Dicemooh, Diduga Gunakan Perangkat Negara untuk Kepentingan Pribadi

Misalnya, banyak gereja yang membutuhkan pemanas yang besar selama musim dingin untuk membuat jemaat tetap nyaman, tetapi di sisi lain, mereka juga berusaha mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Pendanaan juga menjadi masalah utama dalam upaya gereja-gereja mencapai target nol karbon. Renovasi bangunan tua dengan teknologi ramah lingkungan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, banyak gereja berusaha mencari solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa di antaranya telah meluncurkan kampanye penggalangan dana di tingkat lokal, sementara yang lain mencari dukungan dari pemerintah dan lembaga amal yang peduli dengan lingkungan.

Baca Juga: Diserang dan Diancam Netizen, Drama Wasit Al Kaf Masih Berlanjut, Ketar Ketir OFA Minta Keselamatan Al Kaf

Langkah Nyata Menuju Nol Karbon

Meskipun menghadapi banyak tantangan, gereja-gereja di Inggris telah mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi jejak karbon mereka. Salah satu langkah paling signifikan adalah beralih ke sumber energi terbarukan.

Banyak gereja kini mulai menggunakan panel surya, meskipun instalasinya harus hati-hati untuk menjaga keindahan arsitektur historis.

Selain itu, beberapa gereja telah mengganti sistem pemanas mereka dengan sistem yang lebih efisien, seperti pemanas berbasis udara atau tanah.

Baca Juga: Enam Ramuan Tradisional Penurun Kolesterol

Gereja juga mendorong jemaat mereka untuk terlibat dalam aksi-aksi keberlanjutan. Banyak di antara mereka telah mengorganisir kelompok-kelompok diskusi dan seminar tentang perubahan iklim, mengedukasi jemaat tentang cara-cara praktis untuk mengurangi jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melibatkan komunitas secara langsung, gereja tidak hanya memberikan teladan, tetapi juga menciptakan gerakan bersama menuju keberlanjutan.

Selain itu, ada juga upaya untuk mengurangi konsumsi energi dengan mengadopsi teknologi digital. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak gereja yang beralih ke kebaktian daring. Meskipun bukan solusi permanen, hal ini menunjukkan bahwa ada cara-cara baru dan inovatif untuk menjalankan aktivitas gereja dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Baca Juga: Kura-Kura Duri, Reptil Endemik Indonesia yang Makin Langka

Komitmen Spiritual

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: churchofengland.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X