Perjalanan menuju nol karbon adalah perjalanan spiritual bagi banyak gereja di Inggris. Bagi mereka, ini bukan hanya tentang memenuhi target atau mengikuti tren, tetapi merupakan panggilan untuk menjaga bumi sebagai ciptaan Tuhan.
Gereja-gereja ini percaya bahwa upaya mereka dalam melawan perubahan iklim adalah bentuk dari tanggung jawab spiritual mereka untuk menjaga keadilan dan cinta terhadap semua ciptaan.
Dengan target tahun 2030 yang semakin dekat, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, komitmen moral gereja, dukungan dari jemaat, dan kemauan untuk berubah memberi harapan bahwa gereja-gereja di Inggris dapat memainkan peran signifikan dalam transisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga: Menanti Zaken Kabinet ala Prabowo-Gibran, Melawan Korupsi Menjadi Misi Berat Pemerintahan Baru
Perjuangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa dalam menghadapi krisis iklim global, semua pihak, termasuk institusi-institusi keagamaan, memiliki peran penting. Jalan panjang menuju nol karbon adalah tantangan, tetapi juga peluang untuk membawa perubahan positif, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi spiritualitas dan kehidupan komunitas.***
Artikel Terkait
Inggris Akhiri Era Batu Bara, Listrik Hijau Ambil Alih! Siapkah Dunia Ikuti Jejak Berani Ini atau Tetap Nyaman dengan Polusi?
Transformasi Masjid Menjadi Pusat Gerakan Hijau, Simak Bagaimana Green Islam Bisa Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim
Sehari Bersama GFI, Pemimpin Lintas Iman Asah Skill Hadapi Wawancara Media
Hening Parlan Ungkap Kolaborasi STFT Jakarta dan GreenFaith, Misi Menggerakkan Kampus Hijau Demi Keadilan Iklim
Desakan 20 Ormas ke Jokowi, Sulawesi Terancam Polusi, Tindak Lanjut Perpres 112/2022 Sebelum Semua Terlambat