Benarkah Kunjungan Paus Fransiskus Bisa Ubah Toleransi dan Gerakan Hijau di Indonesia? Simak Fakta Mengejutkanya!

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 06:07 WIB
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa pesan toleransi dan lingkungan (Youtube Kemenag RI / HukamaNews.com)
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa pesan toleransi dan lingkungan (Youtube Kemenag RI / HukamaNews.com)

Dengan berinteraksi, kesalahpahaman bisa diminimalisir dan rasa saling percaya akan semakin terbangun.

Untuk itu, inisiatif-inisiatif lintas agama menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Makanan Kucing Persia, Dijamin Bikin Mata Cerah dan Sehat dengan Vitamin, Omega-3!

Kunjungan Paus Fransiskus: Apakah Mampu Menggerakkan Aksi Lingkungan Berbasis Keagamaan?

Selain isu toleransi, Paus Fransiskus juga membawa pesan penting terkait lingkungan hidup.

Paus, yang dikenal sebagai sosok pemimpin spiritual global yang vokal dalam memperjuangkan lingkungan, telah menekankan pentingnya menjaga bumi sebagai "rumah bersama" dalam ensikliknya yang terkenal, Laudato Si’.

Baca Juga: Nantikan Pembaharuan Fitur Filter Chat WhatsApp yang Dapat Dikustomisasi, Inovasi yang Mempermudah Pengguna

Dalam ensiklik tersebut, Paus mengingatkan umat manusia untuk bertanggung jawab menjaga planet ini dari kerusakan.

Melalui kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus berusaha memperkuat gerakan lingkungan berbasis keagamaan. Namun, bagaimana respons masyarakat terhadap inisiatif ini?

Survei Pusat Pengkajian Nasional Masyarakat pada tahun 2024, khususnya terkait program Religious Environmentalism Action (REACT), menunjukkan bahwa meskipun peran agama dalam isu lingkungan diakui, hanya 27% masyarakat yang aktif bekerja sama dengan kelompok lintas agama dalam gerakan lingkungan.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Kucing Persia, Tips Anti-Ribet untuk Cegah Masalah Mata yang Mengganggu!

Selain itu, hanya 29% yang merasa memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam aksi-aksi lingkungan bersama komunitas keagamaan.

Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesadaran akan pentingnya peran agama dalam menyelamatkan lingkungan, aksi nyata masih kurang terasa.

Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam inisiatif ini.

Peran pemimpin agama seperti Paus Fransiskus sangat penting dalam menginspirasi perubahan, namun tantangan sebenarnya adalah merangkul kolaborasi antar umat beragama di tingkat lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: instagram @greenfaith.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X