Paus Fransiskus: Indonesia Harus Tegas dalam Transisi Energi, Jangan Lagi Bergantung pada Fosil!

photo author
- Kamis, 5 September 2024 | 06:00 WIB
Indonesia harus segera perkuat transisi energi terbarukan, terinspirasi dari pesan Paus Fransiskus tentang krisis iklim global (Instagram @cerah_indonesiaku / HukamaNews.com)
Indonesia harus segera perkuat transisi energi terbarukan, terinspirasi dari pesan Paus Fransiskus tentang krisis iklim global (Instagram @cerah_indonesiaku / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Paus Fransiskus mengingatkan dunia akan pentingnya beralih dari energi fosil menuju energi terbarukan sebagai respons terhadap krisis iklim yang semakin mendesak.

Indonesia, dengan ketergantungan yang besar pada energi fosil, harus segera memulai transisi ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi generasi mendatang dari dampak buruk krisis iklim.

Dengan memegang teguh pesan Paus Fransiskus, Indonesia dapat menjadi pelopor dalam mengembangkan energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Kerja Keras Bantu Pemenangan Pilkada di Jawa Tengah

Indonesia, sebuah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, isu krisis iklim semakin mendesak untuk segera ditangani.

Sebagai negara yang berkomitmen dalam Kesepakatan Paris, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Eksponen Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang ke Polri, Jika Juga Tak Ketemu Lapor ke Kontras, Sayang Kalau Aset Bangsa Hilang

Di tengah situasi ini, pesan dari Paus Fransiskus dalam pidatonya di COP28 menjadi relevan dan perlu dijadikan panduan dalam menetapkan kebijakan energi di Indonesia.

Pesan Paus Fransiskus di COP28: Kewajiban Moral dalam Menjaga Lingkungan

Dalam pidato yang disampaikan oleh Cardinal Secretary of State Pietro Parolin di COP28, Paus Fransiskus menegaskan bahwa krisis iklim yang kita hadapi saat ini adalah akibat langsung dari tindakan manusia yang merusak lingkungan.

Baca Juga: Puan Maharani Mau PDI-P Menang Pilkada Dengan Santun

Menurutnya, kenaikan gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia merupakan sebuah pelanggaran terhadap Tuhan, yang dapat mengancam kelangsungan hidup seluruh umat manusia.

Lebih dari itu, Paus juga menyoroti potensi konflik antargenerasi yang bisa terjadi jika krisis ini tidak segera ditangani.

Pesan ini memiliki makna yang dalam, terutama bagi negara seperti Indonesia yang masih sangat bergantung pada energi fosil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X