Mencari Keseimbangan Alam dan Kemanusiaan, Perspektif Spiritual Hening Parlan tentang Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia

photo author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 10:04 WIB
Hening Parlan,Koordinator GreenFaith Indonesia, Wakil Ketua MLH PP ‘Aisyiyah, menawarkan spiritualitas keagamaan untuk menerangi jalan menuju transisi energi yang adil dan berkelanjutan.
Hening Parlan,Koordinator GreenFaith Indonesia, Wakil Ketua MLH PP ‘Aisyiyah, menawarkan spiritualitas keagamaan untuk menerangi jalan menuju transisi energi yang adil dan berkelanjutan.

Hening menekankan, spiritualitas keagamaan memainkan peran penting dalam mendorong transisi energi berkeadilan.

 Baca Juga: Hakim Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan, Ayahnya Berterima Kasih, Keluarga Bahagia, dan Siap Jemput di Polda Jabar!

Menurutnya, nilai-nilai agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia, seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha, memiliki prinsip-prinsip dasar yang mendukung pelestarian alam dan keadilan sosial. 

"Setiap agama mengajarkan pentingnya menjaga bumi sebagai ciptaan Tuhan dan memperlakukan sesama manusia dengan adil dan penuh kasih," kata Hening. 

"Ini adalah landasan moral yang kuat untuk mendukung transisi energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga adil bagi semua pihak."

 Baca Juga: Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas

Nilai-Nilai Agama dalam Praktik

Hening Parlan menjelaskan bagaimana nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam praktik transisi energi. Pertama, prinsip tawhid (keesaan Tuhan) dalam Islam mengajarkan umat untuk melihat alam sebagai tanda kebesaran Tuhan yang harus dijaga. 

Kedua, ajaran tentang stewardship dalam Kristen menekankan tanggung jawab manusia untuk mengelola bumi dengan bijaksana. 

Ketiga, konsep dharma dalam Hindu menggarisbawahi kewajiban moral untuk hidup selaras dengan alam. Terakhir, ajaran karuna (belas kasih) dalam Buddha mengajak umat untuk berbuat baik kepada semua makhluk hidup.

 Baca Juga: Nintendo Umumkan Akan Menghentikan Layanan Perbaikan Konsol Wii U

"Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam kebijakan dan praktik transisi energi, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan moral dalam masyarakat," jelas Hening. 

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan 

Hening Parlan percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas agama adalah kunci sukses transisi energi berkeadilan. Ia mengajak semua pihak untuk bergerak bersama dan mengambil bagian dalam perubahan ini. 

Tak lupa, Hening Parlan mengajak masyarakat untuk mengevaluasi kembali gaya hidup mereka dan mengadopsi kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. Hening mendorong penggunaan energi yang lebih hemat, konsumsi barang yang lebih bertanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam upaya pelestarian alam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X