bisnis

Alasan Maju Mundur Kesepakatan SPBU Swasta dan Pertamina, VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian Base Fuel

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 10:28 WIB
Foto ilustrasi pengisian BBM - SPBU swasta batal beli base fuel dari pertamina.

HUKAMANEWS – Rencana kolaborasi antara Pertamina dengan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta kembali kandas di tengah jalan.

Padahal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sempat mengumumkan adanya kesepakatan agar SPBU swasta dapat membeli base fuel dari Pertamina.

Namun, hingga awal Oktober 2025, PT VIVO Energy Indonesia dan APR (joint venture antara BP dan AKR) sama-sama memilih mundur.

Keduanya membatalkan niat membeli BBM dari Pertamina, meski sebelumnya disebut sudah sepakat.

Baca Juga: Pendaftaran Dibuka 7 Oktober! Begini Cara Daftar Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025

Kandungan Etanol Jadi Batu Sandungan

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menjelaskan bahwa alasan utama pembatalan berasal dari kandungan etanol di base fuel Pertamina.

“VIVO membatalkan untuk melanjutkan, akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR. APR akhirnya tidak juga. Jadi, tidak ada semua,” ujar Achmad dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (1/10/2025).

Menurut Achmad, VIVO sempat menyepakati pembelian 40 ribu barel base fuel. Namun, ketika diketahui ada kandungan etanol sebesar 3,5 persen, perusahaan swasta itu urung melanjutkan.

Padahal, kata Achmad, kadar etanol tersebut masih berada dalam batas regulasi.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis, dari Niat Mulia Hingga Krisis Tata Kelola

“Secara aturan, etanol diperkenankan hingga 20 persen. Tapi, dengan 3,5 persen itu saja, teman-teman SPBU swasta memutuskan mundur,” jelasnya.

Shell Indonesia, yang juga sempat disebut masuk dalam rencana kerja sama, pada akhirnya juga memilih tidak melanjutkan karena alasan internal perusahaan.

Meski kesepakatan kali ini gagal, Pertamina tetap membuka peluang untuk negosiasi ke depan. Menurut Achmad, SPBU swasta masih berkenan membeli jika kualitas produk sesuai dengan karakteristik masing-masing.

Halaman:

Tags

Terkini