Jangan tergoda uang cepat, risikonya jauh lebih besar.
Tutup rekening tak terpakai.
Tolak jual beli rekening.
Laporkan grup-grup mencurigakan.
Jangan jadi bagian dari kejahatan.
Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengklaim telah membuka blokir 122 juta rekening dormant atau rekening nganggur.
Pembukaan tersebut dilakukan secara bertahap sejak Mei lalu.
PPATK sudah melakukan 17 tahap pembukaan blokir hingga saat ini.
"Tapi secara overall yang 122 juta tadi sudah selesai di PPATK, sudah dikembalikan ke bank, memang bervariasi. Mekanisme nanti antara satu bank dengan bank lainnya, satu bank ini membutuhkan ini, yang satu bank tidak membutuhkan ini, ini nanti ada butuh apa lagi, ya beda-beda memang," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana Selasa (5/8).
Ia mengatakan pihaknya menerima data-data rekening dormant dari pihak perbankan.
PPATK menerima lebih dari 100 juta rekening dormant dan penanganannya dilakukan secara bertahap atau per batch.
Dalam per batch-nya, Ivan menerangkan akan dilakukan analisis atau pemeriksaan lebih lanjut, mulai dari Enhanced Due Diligence (EDD) atau uji tuntas yang ditingkatkan serta Customer Due Diligence (CDD) atau uji tuntas konsumen oleh perbankan.
Per hari ini, lanjut Ivan, pihaknya telah membuka blokir seluruh rekening dormant.
Dia pun menyebut telah menyerahkan seluruh rekening dormant ke perbankan.
Nantinya, perbankan akan menangani lebih lanjut.***