IHSG Tiba-Tiba Pulih! Apakah Ini Peluang Emas atau Sinyal Ambruk Lebih Dalam?

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 20:00 WIB
Setelah jatuh 5%, IHSG dibuka optimis di level 6.000. (HukamaNews.com / Antara)
Setelah jatuh 5%, IHSG dibuka optimis di level 6.000. (HukamaNews.com / Antara)

HUKAMANEWS - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami kejatuhan tajam.

Pada perdagangan Rabu (19/3/2025), IHSG dibuka dengan optimisme setelah sehari sebelumnya anjlok hingga 5%. Para investor kini mencermati apakah level psikologis 6.000 dapat menjadi titik balik bagi pasar modal Indonesia.

Namun, meski ada penguatan, analis memperingatkan bahwa kenaikan tanpa dukungan volume transaksi yang kuat bisa membuat optimisme pasar rapuh.

Baca Juga: Nuzululqur'an Harus Diterapkan Umat Islam Dimanapun Ia Berada

IHSG Dibuka Menguat, Pasar Uji Level Psikologis

Setelah anjlok signifikan pada hari sebelumnya, IHSG pagi ini dibuka di level 6.000.

Level ini menjadi krusial karena dianggap sebagai support psikologis yang bisa menentukan arah pergerakan indeks selanjutnya.

Oktavianus Audi, analis pasar modal dari Kiwoom Sekuritas, mengingatkan bahwa optimisme yang tidak didukung volume transaksi yang cukup bisa membuat penguatan IHSG rentan terkoreksi kembali.

"Skenario buruknya, jika IHSG gagal bertahan di atas 6.000, maka tekanan jual bisa berlanjut," ujar Okta.

Baca Juga: Oley Romeny Paham Strategi Hadapi Australia, Siap Berikan Permainan Terbaik

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IHSG

Sejumlah faktor ekonomi makro dan kebijakan pemerintah turut mempengaruhi pergerakan IHSG saat ini.

Salah satu sentimen negatif adalah defisit APBN yang mencapai 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, risk premium Indonesia, yang mencakup Credit Default Swap (CDS) dan risiko nilai tukar (FX risk), juga masih tergolong tinggi.

Di sisi lain, pemangkasan rating saham-saham Indonesia oleh lembaga keuangan global seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs menambah tekanan terhadap pasar modal domestik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X