HUKAMANEWS - Bukalapak menggebrak dunia e-commerce dengan keputusan terbarunya.
Pada Selasa, 7 Januari 2025, perusahaan ini mengumumkan penghentian operasional penjualan produk fisik di platform marketplace miliknya.
Langkah ini menjadi momen transisi penting bagi Bukalapak yang kini memusatkan perhatian pada layanan produk virtual.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, namun Bukalapak meyakinkan bahwa perubahan ini dilakukan demi memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
Bukalapak juga berkomitmen untuk mendampingi para pelapak melalui proses transisi ini agar berjalan lancar.
Mengapa Bukalapak Berhenti Jualan Produk Fisik?
Menurut Dimas Bayu, Head of Media and Communications Bukalapak, keputusan ini bertujuan memperkuat posisi Bukalapak dalam industri digital.
“Ke depan, kami hanya akan fokus pada layanan produk virtual,” ujar Dimas saat dikonfirmasi.
Perusahaan ini ingin memastikan pertumbuhan yang lebih baik bagi perseroan dan entitas anak perusahaannya.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bukti Penting Dibawa Pulang
Langkah strategis ini juga diharapkan memberikan manfaat maksimal bagi pemegang saham dan pengguna layanan Bukalapak.
Dengan demikian, Bukalapak dapat lebih kompetitif di ekosistem digital yang terus berkembang pesat.
Pendampingan bagi Para Pelapak
Bukalapak menyadari bahwa keputusan ini berdampak signifikan bagi para pelapak yang selama ini mengandalkan platform tersebut untuk menjual produk fisik.
Artikel Terkait
Taksi Online Vietnam Resmi Mengaspal di Jakarta, Ada Promo Gratis dan Gaji Driver hingga Rp 8 Juta!
Awalnya Presiden Sebut Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Menko Airlangga Bilang Kecuali Sembako, Ujung-ujungnya Semuanya Naik
Siap-Siap Dompet Terkuras! Makanan Mewah Ini Kena PPN 12 Persen Mulai Januari 2025, Mau Tahu Apa Saja?
Anggota DPR Ini Sebut Melemahnya Rupiah Bukan Dipengaruhi Adanya Penggeledahan di Kantor Pusat BI
Indomie Ditarik di Australia? Begini Klarifikasi Indofood yang Ungkap Fakta Sebenarnya