analisis

Pilkada, Mahar Politik, dan Mafia Demokrasi

Jumat, 13 Desember 2024 | 19:22 WIB
Ilustrasi. Partai politik yang seharusnya menjadi pilar utama demokrasi ternyata justru sering menjadi sumber masalah besar, terutama dalam hal korupsi.

- Penegakan Hukum yang Kuat: Sistem hukum harus diperkuat untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran, terutama korupsi, ditindak tegas tanpa pandang bulu. Reformasi di sektor penegak hukum, termasuk polisi, jaksa, dan hakim, juga sangat diperlukan. 

Baca Juga: Perebutan Kursi Ketua PMI Memanas, Simak Adu Tajir Jusuf Kalla vs Agung Laksono

- Pendidikan Politik untuk Rakyat: Masyarakat perlu diberikan pendidikan politik yang memadai agar mereka dapat memahami pentingnya memilih pemimpin berkualitas. Ini akan membantu meningkatkan partisipasi rakyat dalam proses demokrasi dan mencegah mereka terjebak dalam politik uang.

- Transparansi dalam Pemilu: Sistem pemilu harus dikelola oleh lembaga yang benar-benar independen dan profesional. Transparansi dalam setiap tahap proses pemilu sangat penting untuk mencegah kecurangan.

- Penghapusan Mahar Politik: Praktik mahar politik harus dihapuskan. Partai politik harus mencari sumber pendanaan yang transparan dan akuntabel untuk mengurangi ketergantungan pada donatur besar yang memiliki agenda tersembunyi. 

Baca Juga: Netizen Minta Presiden Prabowo Tegas dan Berani Pecat Kapolri, Banyak Kasus Besar Polisi Tak Transparan dan Banyak Bohongin Publik

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera. Namun, potensi ini tidak akan terwujud jika sistem politik dan demokrasi terus dikuasai oleh korupsi dan praktik-praktik yang tidak sehat. Reformasi sistem partai politik, penegakan hukum yang kuat, dan pendidikan politik yang baik adalah kunci untuk menciptakan demokrasi sejati di Indonesia. 

Rakyat Indonesia harus terus bersuara dan berjuang untuk memperbaiki sistem ini. Demokrasi bukanlah hadiah yang diberikan secara cuma-cuma; ia adalah hasil dari perjuangan panjang dan kerja keras. 

Saatnya kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik, dengan demokrasi yang benar-benar melayani kepentingan rakyat, bukan segelintir elite. Hanya dengan demikian, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat.***

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB