HUKAMANEWS – Korupsi telah menjadi penyakit kronis yang menggerogoti sendi-sendi negara kita, Indonesia. Pejabat korup, bukan hanya pelaku tindak pidana, tetapi juga pengkhianat amanah yang merampas hak rakyat atas kesejahteraan dan keadilan. Mereka adalah parasit, yang menguras darah kehidupan bangsa demi keuntungan pribadi.
Pengamat hukum dan politik Dr Pieter C Zulkifli, SH., MH., mempunyai tulisan menarik tentang korupsi dan fenomena pejabat korup di Indonesia, dampak bagi masa depan bangsa, dan cara memberantasnya. Berikut catatannya.
***
KORUPSI, penyakit mematikan yang menggerogoti sendi-sendi negara, telah menjadi isu kronis di Indonesia. Di jantung permasalahan ini, terdapat sosok-sosok yang seringkali luput dari sorotan tajam: pejabat korup. Mereka bukan sekadar pelaku tindak pidana, melainkan pengkhianat amanah yang merampas hak-hak rakyat atas kesejahteraan dan keadilan.
Mereka adalah parasit, yang menguras darah kehidupan bangsa untuk keuntungan mereka sendiri.
Korupsi bukan hanya soal angka-angka dan kerugian materi. Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang berdampak luas. Ketika dana pembangunan dialihkan ke kantong pribadi, sekolah-sekolah kekurangan fasilitas, rumah sakit kekurangan obat, dan jalanan penuh lubang. Korupsi adalah pemutus mata rantai harapan, yang menggantikan mimpi dengan keputusasaan.
Terlalu banyak kasus megakorupsi di negeri ini terjadi karena berbagai penyebab. Kasus korupsi e-KTP menjadi bukti nyata betapa lemahnya sistem pengawasan dalam proyek-proyek besar di Indonesia. Proyek yang seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat justru menjadi ajang memperkaya diri bagi segelintir orang.
Pun dengan kasus BLBI, di mana triliunan rupiah dana negara 'menghilang' akibat pengelolaan yang tidak transparan dan penuh dengan kepentingan pribadi.
Kasus Jiwasraya dan Asabri, juga menjadi fakta miris dugaan korupsi dalam pengelolaan dana pensiun pegawai negeri. Modus operandinya mirip, yaitu investasi pada instrumen keuangan yang berisiko tinggi dan tidak transparan.
Yang juga tak pernah hilang dalam benak publik adalah kasus korupsi Proyek Hambalang yang melibatkan sejumlah petinggi negara: Proyek pembangunan pusat pelatihan atlet nasional ini menjadi sorotan karena adanya dugaan mark up anggaran dan penyelewengan dana yang gila-gilaan.
Berderet kasus tersebut menjadi tamparan keras bagi kita semua, bahwa korupsi adalah kejahatan yang harus diberantas tanpa kompromi. Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda.