Pemimpin Negara harus memiliki keberanian untuk mengubah kinerja Polri agar serius melayani dan mengayomi kepentingan rakyat. Kejaksaan harus berani menindak siapapun bahkan menyita semua aset setiap orang yang terbukti merampok uang Negara.
Baca Juga: Firli Bahuri Kirim Surat Resmi ke Kapolri dan DPR Minta Hentikan Penyidikan Kasus Pemerasan
Pemimpin Negara harus berani membenahi sistem lembaga peradilan yang seringkali berkompromi dengan pemilik modal. Tidak boleh ada lagi istilah jumlah duit yang besar dapat mengubah bunyi pasal dan sanksi hukum bagi perampok uang Negara.
Indonesia tidak akan pernah maju, generasi emas juga tidak akan pernah menjadi kenyataan jika Negara tidak hadir dan tidak serius dan tudak setia melaksanakan perintah Konstitusi.
Negara yang bijaksana dan adil akan memperhatikan kebutuhan semua lapisan masyarakat, baik yang tinggal di kota maupun desa, dan memastikan bahwa pembangunan berjalan merata tanpa merugikan pihak manapun.
Mewujudkan Kemajuan Melalui Kebijakan yang Bijaksana
Untuk mencapai kemajuan yang sesungguhnya, negara ini harus mampu menyusun kebijakan yang bijaksana, tidak hanya untuk kepentingan politik sesaat atau kelompok tertentu, tetapi untuk kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Pengambilan keputusan yang adil, transparan, dan berbasis pada kepentingan rakyat akan membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
Pemerintah harus mendengarkan suara rakyat, mengedepankan kepentingan bersama, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan berkomitmen untuk memperbaiki sistem sosial dan ekonomi yang ada. Tanpa regulasi yang bijaksana, negara ini tidak akan pernah bisa keluar dari keterbelakangan, meski memiliki sumber daya alam yang melimpah dan rakyat yang bekerja keras.
Kemajuan sejati hanya bisa tercapai jika sebuah negara memiliki kepemimpinan yang bijaksana, yang mampu melihat kebutuhan rakyat secara keseluruhan. Kepemimpinan yang tidak hanya mengutamakan keuntungan materi atau politik sesaat, tetapi lebih mengedepankan kepentingan jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat. Dengan kebijakan yang bijaksana, negara akan tumbuh dan berkembang secara seimbang, dengan rakyat yang sejahtera dan bahagia.
Baca Juga: Menguak Berbagai Modus Kejahatan di Pasar Bursa Karbon dan Langkah Pencegahan
Pada akhirnya, kemajuan suatu negara adalah cerminan dari seberapa baik pemerintah memperhatikan dan melayani rakyatnya. Sebuah negara tidak akan pernah maju jika pemimpinnya tidak bijaksana dan adil dalam mengelola kepentingan rakyat.
Indonesia memiliki potensi besar untuk maju, namun tanpa kebijakan yang bijaksana dan adil, kemajuan tersebut hanya akan menjadi angan-angan. Karena itu, Negara harus memastikan bahwa kepentingan rakyat menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Hanya dengan cara inilah Indonesia dapat mewujudkan cita-cita menjadi negara yang maju dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.***
Artikel Terkait
RUU Perampasan Aset: Perdebatan Diksi, Hambatan Pengesahan, dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi
Membaca Kompleksitas Diplomasi Indonesia dan China, Perlu Langkah Bijak Prabowo Agar Tidak Terjebak Permainan Geopolitik Beijing
Kontradiksi PPN 12 Persen dan Janji Prabowo Makmurkan Rakyat Indonesia
Tantangan Independensi Pimpinan Baru KPK di Tengah Kepercayaan Publik Memudar dan Pergeseran Lanskap Pemberantasan Korupsi
Paradoks Rencana Kenaikan PPN 12 Persen VS Obral Ampunan Pendosa Pajak