nasional

Bencana Sumatera, TNI Turun All Out dengan Puluhan Ribu Pasukan dan Armada Tempur untuk Evakuasi Cepat dan Distribusi Logistik Dikebut

Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB
Wakapuspen TNI memberi keterangan pers soal pengerahan pasukan untuk banjir Sumatera. (HukamaNews.com / Puspen TNI)

Hingga hari ini, 32 titik jembatan bailey telah masuk proses percepatan dengan satu jembatan – Bailey Anggoli – yang dilaporkan selesai 100% sehingga akses warga kembali terbuka.

Sebanyak 14 jembatan aramco diberangkatkan melalui kapal ADRI LIII dari Tanjung Priok dan dijadwalkan tiba pada Minggu mendatang untuk memperkuat rekonstruksi jalur vital di Sumatera.

Pada sektor kebutuhan air bersih, TNI menambah dua unit mobil penjernih air sehingga total operasional menjadi 12 unit untuk menjawab keluhan warga yang kekurangan akses air layak konsumsi.

Berbagai upaya ini dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga agar penanganan banjir mampu berjalan optimal sekaligus mempercepat pemulihan infrastruktur dasar di daerah terdampak.

Respons publik yang berkembang di media sosial menunjukkan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat TNI yang dinilai lebih sigap dibanding beberapa bencana sebelumnya.

Baca Juga: Dua Legislator Mangkir di Kasus CSR BI-OJK, Desakan Paksa dari Publik ke KPK Makin Menguat

Namun demikian, sejumlah warganet juga meminta pemerintah memastikan distribusi bantuan merata karena beberapa desa terpencil masih melaporkan logistik belum tiba.

Pengamat kebencanaan menilai pengerahan besar-besaran ini sejalan dengan pola operasi militer selain perang (OMSP) yang menempatkan TNI sebagai garda terdepan dalam evakuasi dan pemulihan dini pascabencana.

Dengan pengerahan 33.860 prajurit dan 79 alutsista, operasi penanggulangan banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar memasuki fase intensif yang menempatkan TNI sebagai motor utama penanganan darurat.

Keberhasilan distribusi lebih dari 2.230 ton logistik dan percepatan pembangunan jembatan darurat menjadi bukti bahwa koordinasi lintas lembaga berjalan efektif untuk mempercepat pemulihan.

Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan petugas, sementara pemerintah pusat diminta menjaga konsistensi suplai logistik hingga seluruh wilayah terdampak banjir benar-benar pulih.***

 

Halaman:

Tags

Terkini