HUKAMANEWS - Penanganan banjir besar di Sumatera memasuki fase krusial, di mana ribuan warga masih terisolasi dan akses darat lumpuh.
Upaya percepatan penanganan banjir Sumatera kini tak hanya mengandalkan pemerintah daerah, tetapi juga kekuatan militer sebagai tulang punggung evakuasi dan distribusi logistik.
Bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat semakin menegaskan kebutuhan koordinasi lintas sektor.
Langkah TNI mengerahkan 30.864 personel menjadi perhatian nasional karena terjadi dalam skala yang jarang dilakukan di luar operasi militer.
Keterlibatan tiga matra sekaligus, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, membawa harapan baru bagi warga yang sudah hampir seminggu menunggu suplai bantuan dan jalur komunikasi kembali normal.
Keputusan keterlibatan alutsista besar-besaran dalam penanganan banjir Sumatera menjadi indikasi bahwa pemerintah menempatkan bencana ini sebagai situasi darurat nasional.
Percepatan respon menjadi penentu agar dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat tidak berlarut–larut.
TNI Turun Total: 30.000 Prajurit, Armada Udara hingga Kapal Perang
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi menegaskan sebanyak 30.864 prajurit telah diterjunkan langsung ke lokasi terdampak banjir di tiga provinsi.
Personel tersebut bukan hanya prajurit organik daerah bencana, tetapi juga bala bantuan dari sejumlah pangkalan dan kodam di berbagai provinsi di Indonesia untuk mempercepat penanganan evakuasi, logistik, serta membuka akses jalan yang tertutup lumpur dan longsor.
TNI tidak datang hanya dengan tenaga manusia, tetapi membawa kekuatan penuh alutsista.
Tercatat 18 pesawat, mulai Airbus A400M, C-130 Hercules, Cassa NC212i hingga Cessna Caravan, dikerahkan untuk mempercepat distribusi logistik, terutama menuju wilayah yang tidak lagi dapat dijangkau lewat jalur darat.
Selain itu, 36 helikopter berbagai jenis juga mengudara melakukan recon, penjemputan warga yang terjebak, serta pendistribusian bantuan.
Artikel Terkait
20.000 Prajurit TNI Disiapkan Presiden Prabowo untuk Misi Perdamaian Gaza, Fokus Kemanusiaan dan Infrastruktur
Indonesia All Out! 5.000 Prajurit TNI AL Disiapkan untuk Selamatkan Warga Gaza dan Perbaiki Infrastruktur
Presiden Prabowo Perintahkan Penambahan Petugas Haji dari TNI–Polri, Prioritaskan Ketahanan Fisik dan Pelayanan Jemaah 2026
Kerja Bareng TNI, PLN Kejar Target Aceh Kembali Terang dalam 3 Hari setelah Banjir Besar
Tak Pakai Lama! Presiden Prabowo Instruksikan TNI-Polri Backup Total dan Tambah Anggaran, Gerak Cepat Bantu Korban Bencana