HUKAMANEWS - Bencana banjir di Sumatera kembali memicu wacana besar: pemerintah membuka peluang mengembalikan lahan sawit menjadi kawasan hutan sebagai bentuk pemulihan lingkungan.
Kebijakan konversi lahan sawit menjadi hutan dinilai menjadi langkah berani di tengah tekanan ekonomi industri kelapa sawit yang menopang devisa nasional.
Di saat banjir dan longsor menjadi bencana berulang setiap akhir tahun, publik bertanya: benarkah alih fungsi hutan ke perkebunan telah menjadi biang kerok?
Pemerintah Siap Ambil Langkah Serius: Sawit Bisa Dikembalikan Jadi Hutan
Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN menyatakan kesiapannya menarik dan mengembalikan lahan sawit menjadi kawasan hutan apabila terbukti berkontribusi pada banjir dan longsor yang menghantam Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menegaskan bahwa opsi ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah strategis yang dapat diambil berdasarkan evaluasi tata ruang secara menyeluruh.
Nusron menyebut pemerintah belajar dari pengalaman penataan ruang Jakarta pada 2024, di mana ribuan sertifikat tanah yang berada di sepadan sungai dibatalkan demi mitigasi banjir jangka panjang.
Kebijakan serupa kini sedang dievaluasi untuk daerah-daerah rawan di Sumatera setelah ditemukan indikasi kuat alih fungsi lahan terhadap meningkatnya bencana hidrometeorologi.
Fakta Lapangan: Alih Fungsi Hutan dan Perkebunan Sawit yang Terus Meluas
Meski pemerintah belum merilis data terbaru terkait bencana pekan ini, riset-riset sebelumnya menunjukkan korelasi kuat antara hilangnya tutupan hutan dengan risiko banjir.
Catatan Walhi menunjukkan, dalam 20 tahun terakhir, lebih dari 3 juta hektare lahan di Sumatera beralih menjadi perkebunan sawit.
Daerah dengan deforestasi tinggi seperti Pasaman, Aceh Singkil, dan Deli Serdang sering menjadi langganan banjir tahunan.
Di sejumlah lokasi, warga menyebut banjir bukan lagi "kejadian musiman", tetapi menjadi kondisi permanen setiap hujan deras.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Bantuan Banjir Bandang Sumatera, Pemerintah Belum Tetapkan Darurat Nasional
Mahfud MD Soroti Rentetan Bencana di Sumatera: Dugaan Izin Tambang Bermasalah & Pentingnya Anti-SLAPP
Terbongkar! Modus Illegal Logging yang Disembunyikan Bertahun-Tahun, Diduga Jadi Biang Banjir Bandang Sumatera
Sumatera Jadi 'Korban Baru' Industri Tambang? 1.900 Izin Kuasai Jutaan Hektare, Warga Resah Ekosistem Terancam, Sungai Mengering, Banjir Meluas
Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan