HUKAMANEWS - Operasi penanggulangan bencana di Aceh hingga Sumatera Barat memasuki fase all out setelah TNI mengerahkan 33.860 prajurit dan 79 alutsista untuk percepatan bantuan bagi korban banjir.
Pengerahan besar-besaran ini memperlihatkan skala penanganan TNI dalam menghadapi bencana banjir Sumatera yang memutus akses, merusak infrastruktur, dan menahan ribuan warga di lokasi rawan.
Langkah ini juga menegaskan komitmen TNI dalam memastikan bantuan banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar tersalurkan cepat melalui armada udara, laut, hingga prajurit di darat yang bergerak langsung ke titik terdampak.
TNI All Out Bantu Sumatera: 33.860 Prajurit, 79 Alutsista, dan Ribuan Ton Logistik Digelontorkan
TNI resmi menyatakan operasi besar-besaran untuk membantu penanganan banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar dengan mengerahkan 33.860 personel dari tiga matra sebagai respons cepat terhadap bencana berskala regional.
Sebanyak 79 alutsista dikerahkan meliputi pesawat fixed wing, helikopter rotary wing, kapal perang KRI, hingga kapal ADRI yang berfungsi sebagai pengangkut logistik dan mobilisasi pasukan ke daerah yang terisolasi.
Wakapuspen TNI Brigjen Osmar Silalahi menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah 2.230,5 ton logistik bantuan banjir berhasil disalurkan melalui berbagai moda transportasi TNI.
Jenis transportasi yang digunakan TNI dalam operasi banjir Sumatera tersebut sangat beragam mulai dari pesawat Hercules, kapal ADRI, kendaraan taktis, speedboat, sepeda motor, hingga jalur evakuasi darat oleh prajurit.
Hari ini, dua pesawat dari Lanud Halim Perdanakusuma diterbangkan menuju Banda Aceh, disusul satu Hercules ke Medan dengan membawa tambahan sembako, forklift, water treatment vehicle, serta 24 tenaga kesehatan TNI AD.
Sebanyak 24 nakes tersebut terdiri atas enam dokter spesialis, enam perawat, empat dokter umum, dan delapan bintara serta tamtama evakuasi yang akan membentuk Satgas Mobil Kesehatan di wilayah Aceh.
Menurut Osmar, pesawat Cassa dan berbagai helikopter terus bergerak ke wilayah yang hingga kini terputus akses daratnya sehingga suplai kebutuhan masyarakat tetap terjaga.
TNI menegaskan bahwa dukungan logistik diberikan secara maksimal agar seluruh masyarakat di wilayah banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar merasakan kehadiran negara di tengah kondisi darurat.
Selain bantuan langsung, TNI mempercepat pembangunan jembatan darurat untuk membuka jalur transportasi di titik bencana yang terputus total akibat banjir dan tanah longsor.
Artikel Terkait
Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan
Banjir Bertubi di Sumatera, Pemerintah Wacanakan Balikkan Lahan Sawit ke Hutan, Realistis atau Janji Biasa?
Update Tragedi Banjir Sumatera BNPB: Korban Tewas 883, 520 Masih Hilang, BNPB Ungkap Penyebab Memburuk
Banjir Bandang Aceh-Sumatera, Kemenhut Telusuri 12 Korporasi Diduga Dalang Perusakan Hutan, Sebagian Lokasi Disegel
Tak Main-Main, TNI Turunkan 30 Ribu Prajurit, Operasi Kemanusiaan Terbesar di Lokasi Banjir Sumatera