Tanpa prasyarat ini, risiko kebingungan publik hingga potensi kenaikan harga psikologis bisa muncul.
Kebijakan redenominasi rupiah yang kembali dipercepat pemerintah bukan sekadar perubahan angka, melainkan bagian dari modernisasi sistem ekonomi Indonesia.
Jika dijalankan dengan strategi komunikasi yang kuat dan inflasi tetap stabil, redenominasi bisa memberi banyak manfaat jangka panjang.
Masyarakat perlu mulai mempelajari konsep ini sejak sekarang agar tidak salah kaprah dan tidak terjebak pada anggapan keliru seperti “harga naik” atau “uang dipotong”.