Tujuan utamanya: meningkatkan efisiensi ekonomi dan memperkuat daya saing nasional.
Penyederhanaan sistem keuangan diyakini bisa memperbaiki administrasi pembayaran, akuntansi, hingga transaksi harian.
Proses ini membutuhkan koordinasi intens dengan BI, yang sebelumnya telah menyusun berbagai kajian untuk memastikan stabilitas harga, inflasi rendah, serta kesiapan publik sebelum redenominasi diterapkan.
Kenapa Redenominasi Penting Dilakukan?
- Kebijakan ini diambil bukan tanpa alasan. Sedikitnya ada beberapa urgensi utama:
- Penyederhanaan transaksi, terutama sistem pembayaran digital dan akuntansi.
- Efisiensi administrasi bisnis, terutama sektor perbankan dan korporasi.
- Meningkatkan citra mata uang, agar lebih setara dengan negara lain di kawasan.
- Mempermudah pembacaan harga, sehingga tidak ada lagi angka bertumpuk seperti "Rp100.000.000".
Dari perspektif internasional, negara-negara seperti Turki dan Korea Selatan pernah sukses menjalankan redenominasi ketika ekonomi mereka stabil dan masyarakat siap.
Dampak Nyata bagi Masyarakat: Apa yang Sebenarnya Berubah?
Banyak masyarakat masih khawatir bahwa redenominasi akan membuat harga naik. Namun, BI menegaskan bahwa harga barang tidak berubah, hanya penulisan nominalnya saja.
Contoh:
Artikel Terkait
Geger! Wajib Pajak Ditagih Subuh Rp300 Ribu, Menkeu Purbaya: Ini Bikin Malu Institusi
Polemik Dana APBD Jabar, Saling Sindir Purbaya vs Dedi Mulyadi Viral, Helmy Yahya: Mereka Berdialog Tanpa Bertemu
Purbaya Dukung Kejagung Geledah Bea Cukai Terkait Korupsi Ekspor Limbah Sawit: Biarkan Prosesnya Berjalan
Menkeu Purbaya Siapkan Blacklist dan Denda Berat untuk Impor Pakaian Bekas, DPR Beri Dukungan Penuh
Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Menkeu Purbaya Rela 'Bertaruh' Keliling Kementerian Jelang Akhir 2025