Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Menkeu Purbaya Rela 'Bertaruh' Keliling Kementerian Jelang Akhir 2025

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memakai jaket bertulisan 8% saat sidak ke kementerian. (HukamaNews.com / Instagram @purbayayudhi_officia)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memakai jaket bertulisan 8% saat sidak ke kementerian. (HukamaNews.com / Instagram @purbayayudhi_officia)

HUKAMANEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali jadi sorotan publik usai intens melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kementerian dan lembaga.

Langkah berani ini bukan tanpa alasan, Purbaya mengaku dirinya sedang bertaruh demi menjaga laju ekonomi nasional di akhir 2025.

Dalam beberapa pekan terakhir, Menkeu Purbaya terlihat mendatangi berbagai instansi yang serapan anggarannya masih rendah.

Ia menegaskan, sidak bukan sekadar pencitraan, melainkan bagian dari strategi besar untuk memastikan uang negara benar-benar memberi efek nyata ke sektor riil.

Baca Juga: Kasus Penghasutan Ricuh Demo, Hakim Tolak Praperadilan Delpedro, Lokataru Kena Guncangan Besar!

“Kita ini bukan hanya hitung-hitungan angka di atas kertas. Saya bertaruh untuk triwulan ini agar pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%,” ujar Purbaya di Gedung Djuanda 1, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menkeu Purbaya ‘Bertaruh’ demi Pertumbuhan Ekonomi

Langkah sidak yang dilakukan Purbaya bukan hal biasa. Dalam struktur birokrasi yang cenderung formal, aksi turun langsung ke lapangan menandakan gaya kepemimpinan yang hands-on dan berbasis hasil.

Purbaya menekankan bahwa penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus tepat sasaran, tepat waktu, dan bebas kebocoran.

Menurutnya, hal ini menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.

“Anggarannya dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, enggak ada kebocoran. Optimalkan dampak anggaran ke perekonomian,” tegasnya.

Baca Juga: Usai Dapat Sindiran Tajam Mahfud MD, KPK Bongkar Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

Kenaikan Tax Ratio Jadi Target Utama

Selain mempercepat belanja negara, Purbaya juga menyoroti pentingnya peningkatan rasio pajak (tax ratio) terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ia menilai, aktivitas sektor riil yang membaik otomatis akan mendorong kenaikan tax ratio antara 0,5% hingga 1%.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X