HUKAMANEWS – Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta kembali mengguncang publik, memicu kekhawatiran soal keamanan sekolah di tengah meningkatnya kasus peredaran senjata rakitan di kalangan pelajar.
Dalam kasus ledakan ini, Presiden Prabowo disebut langsung meminta laporan dan menekankan pentingnya kewaspadaan di lingkungan sekolah dan rumah.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap perkembangan penyelidikan terbaru, mulai dari identitas terduga pelaku hingga temuan senjata yang ternyata hanya mainan namun dimodifikasi.
Polisi Kantongi Terduga Pelaku, Diduga Merupakan Pelajar SMAN 72 Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi identitas seseorang yang diduga menjadi pelaku utama dalam insiden ledakan tersebut.
Menurutnya, terduga pelaku tengah menjalani operasi di rumah sakit bersama para korban lainnya, karena turut mengalami luka akibat ledakan.
Listyo menegaskan bahwa penyidik masih mendalami latar belakang pelaku, lingkungan sekitar, hingga kondisi rumah serta barang-barang yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
Saat ditanya apakah pelaku merupakan pelajar sekolah tersebut, Kapolri tak menampik dan menyebut bahwa hal itu masih dalam proses pendalaman lebih lanjut.
Di media sosial, banyak warganet mempertanyakan bagaimana bahan peledak bisa berada di tangan pelajar.
Sebagian netizen menilai kasus ini menunjukkan perlunya edukasi keamanan lebih intensif di sekolah, terutama terkait isu perundungan, tekanan akademik, hingga akses terhadap konten merakit alat berbahaya di internet.
Senjata yang Ditemukan Adalah Mainan, Tapi Ada Tulisan yang Dicurigai
Salah satu temuan yang menjadi sorotan adalah senjata yang ditemukan di lokasi kejadian.
Kapolri menegaskan bahwa senjata itu bukan senjata api sungguhan, melainkan mainan yang dimodifikasi.