Kini, publik menunggu langkah tegas aparat hukum dan evaluasi besar-besaran terhadap sistem pengawasan rutan.
Apalagi jika benar seorang tahanan bisa mengatur jaringan narkoba dari balik penjara, maka isu ini bukan sekadar kasus personal, melainkan krisis sistemik.
Beberapa pengamat hukum menilai, perlu ada reformasi menyeluruh di lembaga pemasyarakatan, termasuk pemisahan tegas antara narapidana pengguna dan pengedar, serta penerapan sistem digitalisasi kontrol untuk menutup celah komunikasi ilegal.
Baca Juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk, Pihak Pesantren Minta Maaf, Polisi Tetap Lanjutkan Proses Hukum
Bagi Ammar Zoni sendiri, kasus ketiga ini bisa menjadi titik balik paling kelam dalam hidupnya.
Jika terbukti bersalah, bukan hanya hukuman yang lebih berat menantinya, tetapi juga kepercayaan publik yang semakin sulit ia pulihkan.