Jika keduanya konsisten, bukan tidak mungkin komunikasi konstruktif ini bisa melahirkan solusi nyata bagi tantangan bangsa.
Pada akhirnya, demokrasi Indonesia hanya bisa tumbuh sehat jika kritik, keterbukaan, dan partisipasi berjalan seiring.
Pertemuan di Istana Negara ini adalah bukti kecil bahwa dialog masih menjadi jalan terbaik untuk mencari titik temu.***