nasional

Minta Ampun, Jangan Pukuli Saya Lagi, Jadi Ungkapan Iko Juliant Junior Sebelum Meninggal

Selasa, 2 September 2025 | 16:36 WIB
Iko Juliant Junior, mahasiswa Unnes Semarang meninggal dengan sejumlah kejanggalan, Selasa (2/9) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Kematian seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) angkatan 2024 bernama Iko Juliant Junior membawa tanda tanya besar.

Pertanyaan besar tersebut muncul apakah Iko Juliant benar meninggal akibat kecelakaan lalu lintas atau dianiaya oleh kepolisian karena pada saat kejadian bertepatan dengan aksi unjuk rasa di Kota Semarang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Iko berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke kampus dengan membawa jas almamater, PDH DPM serta tas ransel warna biru pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Ia pun  berangkat dengan mengendarai sepeda motor sendiri sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Bos Serikat Buruh Ingatkan Pejabat Stop Flexing di Tengah PHK Massal, Desak Prabowo Bahas RUU Perampasan Aset

Keesokan harinya, Minggu, 31 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB, Iko diantar ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang oleh personel Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng).

Dari keterangan dokter, Iko mengalami kerusakan di bagian limpa serta pendarahan hebat, sehingga disarankan untuk segera dioperasi.

Sang ibu menyetujui tindakan tersebut. Seusai operasi, kondisi Iko semakin kritis. Dalam keadaan menunggu, ibunya sempat mendengar Iko mengigau dengan kata-kata, “ampun, Pak, tolong, Pak, jangan pukulin saya lagi.”

Baca Juga: PDIP Didesak Nonaktifkan Deddy Sitorus, Publik Tagih Ketegasan Setelah Gelombang Pemecatan DPR

Beberapa jam setelah operasi, sekitar pukul 15.30 WIB, Iko dinyatakan meninggal dunia.

Polisi kemudian menyampaikan bahwa Iko mengalami kecelakaan di Jalan Dr. Cipto, Semarang. Hingga kini, sepeda motor milik mendiang Iko masih berada di Polda Jateng.

Keterangan lain menyebutkan, pada saat kejadian Iko tidak sendirian, melainkan bersama seorang teman bernama Ilham. Saat ini Ilham dilaporkan dalam kondisi kritis serta mengalami trauma berat.

Baca Juga: Ratusan Warga Pati Pulang dari KPK Usai Terima Surat Jawaban Soal Dugaan Suap Kereta

Dari foto jenazah Iko yang beredar, terlihat luka sobek di bibir dan bagian kepala. Belum diketahui apakah ada luka lain, sebab jenazah sudah lebih dahulu dimakamkan pada Senin, 1 September 2025.

Menanggapi kronologi tersebut, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Novita Candra membenarkan adanya insiden kecelakaan yang menimpa Iko. Namun, dirinya belum bisa menjelaskan secara detil.

Halaman:

Tags

Terkini