nasional

Pramono Bongkar Dugaan Orang Dalam di Kasus Peretasan Bank DKI, Copot Direktur IT dan Instruksikan Audit Independen hingga Laporan ke Bareskrim

Rabu, 9 April 2025 | 16:00 WIB
Gangguan Bank DKI bikin heboh, Pramono ambil langkah tegas copot pejabat dan minta audit independen segera. (HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Gangguan layanan perbankan Bank DKI sejak akhir Maret 2025 ternyata bukan masalah sepele. Banyak nasabah mengeluhkan tidak bisa melakukan transaksi digital melalui aplikasi JakOne Mobile.

Mulai dari transfer antar bank, pembayaran lewat QRIS, sampai tarik tunai di jaringan ATM Bersama, semuanya macet.

Puncaknya terjadi pada malam takbiran, 29 Maret lalu, saat ribuan warga tidak bisa mengakses layanan keuangan padahal sedang berada di momen penting menjelang Idulfitri.

Baca Juga: IHSG Anjlok Gila-Gilaan, Tapi Saham-Saham Ini Malah Laris Diborong Investor!

Media sosial pun penuh dengan curhatan nasabah yang kecewa dan frustrasi dengan buruknya layanan dari bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini.

Tak ingin tinggal diam, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya mengambil langkah yang cukup mengejutkan.

Pada 8 April 2025, dalam rapat terbatas bersama jajaran direksi Bank DKI di Balai Kota, Pramono resmi memberhentikan Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi dan Operasional.

Menurut Pramono, pencopotan ini adalah langkah awal yang harus diambil untuk mengurai benang kusut dalam sistem layanan digital Bank DKI.

Baca Juga: Warga Menjerit, Tarif Listrik Melejit Usai Diskon Dicabut, DPR Desak PLN Ungkap Data Asli Pemakaian

Ia menilai masalah ini sudah sangat serius dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan perbaikan teknis biasa.

Bahkan, ia menduga ada keterlibatan unsur internal yang sengaja “bermain” dalam gangguan sistem ini.

“Laporkan ke Bareskrim. Proses hukum, karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” ujar Pramono dengan nada tegas.

Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Pemprov DKI tidak main-main dalam mengusut tuntas masalah ini.

Baca Juga: Jokowi Panas Nggak Diajak, Prabowo dan Megawati Mesrah Ngomongin Masa Depan Selama 1,5 Jam

Tak hanya itu, Pramono juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menggandeng lembaga independen internasional untuk melakukan audit sistem dan menelusuri dugaan kebocoran dana yang mungkin terjadi.

Halaman:

Tags

Terkini