Menanggapi penggeledahan tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya kooperatif dan siap membantu penyelidikan.
“Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” ujar RK dalam keterangannya di Bandung.
Meski demikian, mantan orang nomor satu di Jawa Barat ini enggan berkomentar lebih jauh mengenai keterkaitan dirinya dengan kasus ini.
“Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” tambahnya.
Baca Juga: Rahasia Leluhur Sunda dalam Menjaga Alam, Pesan Kuno yang Bisa Selamatkan Lingkungan Hari Ini!
KPK Masih Dalami Aliran Dana Korupsi
Kasus korupsi ini bukan kali pertama terjadi di lingkungan perbankan daerah.
KPK terus menggali lebih dalam untuk memastikan aliran dana dan siapa saja yang ikut terlibat dalam skandal ini.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa penyidikan sudah berjalan sejak 5 Maret 2025.
“Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan,” kata Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.
KPK memastikan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, termasuk kemungkinan adanya tersangka tambahan berdasarkan hasil pengembangan penyidikan.
Publik pun menunggu kelanjutan kasus ini, terutama soal besaran kerugian negara yang ditimbulkan serta apakah ada keterlibatan pejabat lain di luar BJB.
Transparansi dan Reformasi Tata Kelola Perbankan Diperlukan
Kasus ini semakin menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam tata kelola perbankan daerah.