Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK! Benarkah Terlibat Korupsi Dana Iklan Bank BJB Rp200 M?

HUKAMANEWS - Nama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, mendadak dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB).

Kasus ini mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi selisih anggaran hingga Rp28 miliar dalam proyek iklan BJB pada Maret 2024.

Dugaan penyimpangan ini semakin menarik perhatian setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, termasuk rumah Ridwan Kamil.

Meski demikian, hingga kini status hukum Ridwan Kamil dalam kasus ini masih belum jelas dan ia belum dipanggil sebagai saksi.

Baca Juga: Bongkar! Prabowo Tak Terima Rakyat Dirugikan, Kasus MinyaKita Siap Diseret ke Hukum!

Dana Iklan BJB Diduga Dimark-Up Hingga Rp200 Miliar

Dugaan korupsi ini bermula dari indikasi mark-up dalam anggaran iklan Bank BJB yang mencapai Rp200 miliar.

Hasil investigasi awal BPK menunjukkan bahwa jumlah yang diterima media jauh lebih kecil dibandingkan anggaran yang dialokasikan.

KPK pun turun tangan dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menelusuri alur dana dan pihak-pihak yang terlibat.

Dalam rangka pengungkapan kasus ini, KPK melakukan serangkaian penggeledahan untuk mencari dokumen dan barang bukti.

Baca Juga: Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Keputusan Tepat atau Hanya Politik Belaka?

Direktur Utama BJB Mundur di Tengah Penyelidikan

Di tengah penyelidikan yang masih berlangsung, Direktur Utama BJB, Yuddy Renaldi, mengundurkan diri pada 8 Maret 2025.

Meski alasan pengunduran dirinya disebut sebagai urusan pribadi, momen tersebut memicu spekulasi publik terkait adanya kemungkinan keterlibatan dalam kasus ini.

Keputusan ini semakin memperkuat kecurigaan adanya indikasi pelanggaran serius dalam penggunaan dana iklan bank daerah tersebut.