Kritik Tajam dari Media Sosial
Pegiat media sosial, Stefan Antonio, melontarkan kritik pedas terhadap KPK melalui akun pribadinya di platform X (sebelumnya Twitter).
Ia mempertanyakan apakah KPK benar-benar memiliki nyali dan bukti untuk memenjarakan Hasto.
“Apakah @KPK_RI punya NYALI dan BUKTI buat memenjarakan Hasto? Atau cuma gertak sambal untuk menekan @PDI_Perjuangan?” tulis Stefan dalam cuitannya.
Pendapat Stefan mewakili kekecewaan banyak pihak yang merasa KPK kerap kali bersikap tebang pilih dalam menangani kasus-kasus besar, terutama yang melibatkan tokoh politik ternama.
Jalan Panjang Kasus Harun Masiku
Kasus Harun Masiku menjadi salah satu ujian besar bagi KPK sejak tahun 2020. Sebagai mantan caleg PDIP, Harun diduga terlibat dalam kasus suap yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk Hasto.
Meski sudah bertahun-tahun berlalu, Harun masih berstatus buronan hingga hari ini.
Pada 24 Desember 2024, KPK menetapkan Hasto dan Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru.
Donny, orang kepercayaan Hasto, disebut turut membantu dalam aksi pemberian suap. Namun, hingga kini, KPK belum merinci jumlah uang suap yang diberikan.
Akankah KPK Berani Bertindak?
Hari ini menjadi momen krusial yang akan menentukan citra KPK di mata publik.
Jika KPK berhasil menahan Hasto, ini akan menjadi sinyal tegas bahwa lembaga antirasuah tersebut tetap berdiri di atas prinsip keadilan.