“Kolaborasi adalah kunci, kita harus bergerak bersama,” tutup Meutya.
Dengan hadirnya literasi digital ini, perempuan di desa sekalipun bisa lebih berdaya.
Ke depan, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan nasional.
Perempuan dan anak tidak lagi menjadi korban, tetapi pelopor perubahan digital.
Baca Juga: Kontradiksi PPN 12 Persen dan Janji Prabowo Makmurkan Rakyat Indonesia
Langkah Komdigi dan KemenPPPA ini adalah bukti nyata keberpihakan kepada yang rentan.***