Langkah ini juga mungkin mempengaruhi hubungan bilateral antara Prancis dengan negara-negara lain, terutama AS dan Israel.
Sementara Prancis menunjukkan independensinya dalam politik luar negeri, respons dari negara-negara lain, termasuk potensi reaksi dari Israel dan sekutu-sekutunya, masih harus ditunggu.
Dukungan ini menunjukkan sebuah keberanian dalam politik global yang jarang ditemui.
Hal ini tidak hanya membuka jalan bagi diskusi lebih lanjut mengenai efektivitas dan independensi ICC, tetapi juga menantang status quo dalam diplomasi internasional.
Keputusan Prancis untuk mendukung tindakan hukum terhadap pemimpin negara lain, terutama dari negara yang memiliki hubungan kuat dengan sekutu mereka, adalah langkah yang berani dan mungkin berisiko.***