Langkah ini juga mungkin mempengaruhi hubungan bilateral antara Prancis dengan negara-negara lain, terutama AS dan Israel.
Sementara Prancis menunjukkan independensinya dalam politik luar negeri, respons dari negara-negara lain, termasuk potensi reaksi dari Israel dan sekutu-sekutunya, masih harus ditunggu.
Dukungan ini menunjukkan sebuah keberanian dalam politik global yang jarang ditemui.
Hal ini tidak hanya membuka jalan bagi diskusi lebih lanjut mengenai efektivitas dan independensi ICC, tetapi juga menantang status quo dalam diplomasi internasional.
Keputusan Prancis untuk mendukung tindakan hukum terhadap pemimpin negara lain, terutama dari negara yang memiliki hubungan kuat dengan sekutu mereka, adalah langkah yang berani dan mungkin berisiko.***
Artikel Terkait
Geger! Gunung Merapi Muntahkan 80 Gram Emas, Auto Kaya Jika Berani Datangi Lokasinya!
Jadi Mualaf, Ilmuwan NASA Kagumi Mukjizat Malam Lailatul Qadar, Mengapa Hal Ini Membuatnya Memilih Islam?
Fakta Terkini Vaksin AstraZeneca, Pengakuan Adanya Efek Samping Pembekuan Darah, dan Realitas di Indonesia
Babak Baru Perseteruan TikTok dengan Amerika Dimulai, Gugat Pemerintah AS karena Ancaman Blokir dari Negeri Paman Sam
ICC Ajukan Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Pemimpin Hamas: Langkah Besar dalam Penegakan Keadilan Internasional