"Mikrofonnya satu saja, jadi tetap di podium, (mikrofonnya) dipasang di situ. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja."
KPU juga kembali menegaskan larangan bagi peserta debat untuk melakukan aksi yang dapat memicu sorakan dari pendukung.
Baca Juga: Usai Hasil Tes Urin Dinyatakan Negatif Narkoba Akhirnya Saipul Jamil Dibebaskan Polisi
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap aksi-aksi yang terjadi pada debat sebelumnya, terutama terkait dengan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang memberikan tanda atau kode untuk memotivasi pendukungnya.
"Sudah juga kita sampaikan, melakukan evaluasi supaya hal-hal yang menimbulkan sesuatu yang tidak tertib, atau tidak sesuai kesepakatan dengan para pihak supaya tidak dilakukan lagi," ujar Hasyim.
Disiarkan 5 Stasiun TV
KPU menambah satu media penyelenggara untuk debat capres pada 7 Januari 2024. Selain MNC Group yang terdiri dari empat stasiun televisi, debat ketiga untuk capres ini akan ditayangkan pula oleh Garuda TV.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa RSUD Moewardi Surakarta Punya Laboratorium Stem Cell Punca dan Kidney Center
Dengan begitu, lima stasiun televisi yang didapuk menjadi media penyelenggara yaitu MNC TV, iNews, RCTI, GTV, dan Garuda TV.
Garuda TV merupakan sebuah jaringan televisi swasta yang diluncurkan pada 23 Agustus 2018. Garuda TV yang dimiliki PT Digdaya Media Nusantara ini akan menjadi mitra penyelenggara untuk memastikan liputan yang lebih luas.
Lokasi, Waktu dan Tema
Lokasi debat tetap akan berlangsung di Istora Senayan pada 7 Januari 2024, dengan durasi total 150 menit.
Baca Juga: Bendera Setengah Tiang Untuk Penghormatan Korban KA Turangga - Bandung Raya
Dari waktu tersebut, 120 menit akan dialokasikan untuk debat, sementara 30 menit untuk jeda iklan.
Adapun debat capres ketiga ini akan akan dibagi menjadi enam segmen, yang meliputi penyampaian visi, misi, dan program kerja, menjawab pertanyaan dari panelis, tanya-jawab antar capres, dan pernyataan penutup sebagai kesimpulan.