Teknologi wolbachia yang menggunakan nyamuk Aedes aegypti bukanlah senjata pembunuh, melainkan strategi pengendalian vektor yang sudah terbukti efektif.
Riset dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan dukungan dari World Mosquito Program (WMP) sejak 2011, dan telah mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan penurunan kasus DBD yang signifikan dan dukungan internasional, penerapan wolbachia dapat dianggap sebagai langkah positif dalam upaya pengendalian penyakit, demikian Mohammad Syahril.***