nasional

Kontroversi Nyamuk Wolbachia, Disebut Hasil Rekayasa Genetika Hingga Senjata Pemusnah Manusia, Begini Respons Kemenkes

Selasa, 21 November 2023 | 14:20 WIB
Gedung Kemenkes Jaan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kemenkes memberikan bantahan terhadap berbagai kabar miring terkait penyebaran nyamuk wolbachia yang beredar di masyarakat.

HUKAMANEWS – Media sosial dihebohkan oleh penolakan pelepasan nyamuk wolbachia setelah jumpa pers yang dihadiri mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, pada Minggu 12 November 2023.

Narasi yang kemudian muncul, nyamuk wolbachia disebut sebagai hasil rekayasa genetika dan menjadi senjata pemusnah manusia.

Kekhawatiran terhadap dampak yang ditimbulkan oleh nyamuk wolbachia berimbas terhadap ditundanya pelepasan tersebut di Denpasar, Bali yang rencananya disebar pada Senin (13/11/2023). Bahkan dikabarkan, jutaan telur nyamuk wolbachia itu dihancurkan setelah penundaan pelepasan.

Baca Juga: Mengenang 7 Aplikasi Ojol yang Sudah Gulung Tikar alias Bangkrut di Indonesia, Ada Uber hingga Ladyjek

Terhadap kontroversi yang beredar luas di tengah masyarakat, Kemenkes RI menegaskan, nyamuk ini bukan hasil rekayasa genetika, alih-alih senjata pemusnah manusia. Nyamuk Wolbachia juga bukan alat untuk membentuk gen LBGT di masyarakat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan edukasi dan informasi soal penerapan wolbachia.

"Kita akan edukasi dan menjelaskan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, bukan hoax," ujar Syahril.

Baca Juga: Sudah Tiga Kali Warga Sumurboto Banyumanik Semarang Kembangkan Bibit Nyamuk Wolbachia

Disebutkan Syahril, teknologi wolbachia merupakan salah satu inovasi yang melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Strategi Nasional.

Sebagai pilot project, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

Tidak Ada Risiko Perubahan Genetik Nyamuk

Mohammad Syahril menegaskan, tidak ada risiko perubahan genetik pada nyamuk ber-wolbachia

Baca Juga: Tampak Lesu Ghisca Debora Aritonang Berhasil Diciduk Polisi Usai Gondol Uang Tiket Konser Coldplay Rp 5,1 Miliar

Penerapan teknologi wolbachia telah terbukti sukses di berbagai negara, termasuk Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuathu, Mexico, Kiribathi, dan New Caledonia, serta Sri Lanka.

Halaman:

Tags

Terkini