Dalam politik elektoral, keretakan internal sering kali menjadi celah yang dimanfaatkan oleh lawan politik.
Pemberhentian Ijeck dari Golkar Sumut kini bukan lagi sekadar isu organisasi, melainkan telah berubah menjadi persoalan politik strategis.
Narasi yang berkembang menunjukkan adanya pertarungan kepentingan antara elite pusat, kekuatan daerah, dan aktor politik eksternal.
Bagi publik Sumatera Utara, polemik ini menjadi gambaran nyata bagaimana kekuasaan, partai, dan kontestasi elektoral saling berkelindan.
Ke depan, langkah Golkar dalam merespons kegelisahan kader akan sangat menentukan posisi partai di Pilgub Sumut mendatang.***
Artikel Terkait
KPK Didesak Panggil Bobby Nasution Tapi Pilih Tunggu Jaksa Pulang dari Sumut, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Publik Heboh di Medsos! Bobby Nasution Disebut Konyol Karena Razia Mobil Pelat Aceh, Razia Pelat Aceh
Proyek Rp231 Miliar Jadi Sorotan, KPK Siap Langkah Besar Usai Sidang Kasus Jalan Sumut yang Seret Nama Bobby Nasution
Ramai Dibahas Publik! KPK Beberkan Status Bobby Nasution di Kasus Jalan Rp 231 M yang Bikin Heboh Sumut
Heboh Anggaran Bencana Sumut Dipangkas Drastis, Bobby Nasution Blak-blakan Soal Efisiensi hingga Buka Data Asli RAPBD 2025