Presiden Prabowo Panggil Gubernur BI dan Kepala BRIN ke Istana: Ada Agenda Strategis Soal Ekonomi dan Riset Nasional?

HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto memanggil Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Kepala BRIN Arif Satria ke Istana Kepresidenan, sebuah pertemuan mendadak yang memicu spekulasi publik soal arah kebijakan ekonomi dan riset nasional.

Kunjungan dua tokoh strategis ini menjadi sorotan karena berlangsung di tengah isu redenominasi rupiah dan dorongan pemerintah memperkuat riset untuk pangan, energi, hingga proyek-proyek strategis nasional.

Momentum ini juga menandai fokus awal pemerintahan Prabowo dalam menyelaraskan stabilitas ekonomi dengan inovasi riset yang dapat memberi dampak langsung pada pembangunan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Kondisi Asli Nusakambangan, Tempat Ammar Zoni Dipindahkan: Tak Seseram yang Dibayangkan

Perry Warjiyo Masuk Istana Tanpa Komentar

Gubernur BI Perry Warjiyo tiba lebih dulu di kompleks Istana pada pukul 13.18 WIB.
Saat dicecar pertanyaan soal agenda pembahasan, Perry memilih bungkam dan langsung menuju ruang pertemuan.

Sikap ini turut memantik dugaan publik bahwa ada isu ekonomi strategis yang tengah digarap pemerintah, khususnya terkait stabilitas moneter jelang akhir tahun.

Dalam konteks ekonomi Indonesia, pekan ini isu redenominasi rupiah kembali ramai diperdebarkan, terlebih setelah beberapa ekonom menilai wacana penyederhanaan nominal rupiah bisa memperkuat citra mata uang di pasar global.

Namun hingga kini Bank Indonesia belum memberikan pernyataan resmi apakah isu tersebut akan menjadi prioritas jangka pendek pemerintahan Prabowo.

BRIN Bawa Bahan Riset: Pangan, Energi, dan Proyek Strategis

Tak lama setelah kedatangan Perry, Kepala BRIN Arif Satria bersama Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian mendatangi Istana.

Baca Juga: Jelang Dakwaan Kasus Chromebook Dibacakan, Nadiem Ambil Keputusan Mengejutkan, Hotman Paris Dicoret dari Tim Hukum, Ini Alasannya

Arif mengungkap bahwa ia dipanggil Presiden untuk menerima arahan terkait pengembangan riset dan inovasi nasional.

Arif menegaskan bahwa Prabowo ingin memastikan riset BRIN berkontribusi langsung pada pembangunan, terutama sektor pangan, energi, dan sederet proyek strategis lain yang sedang disiapkan pemerintah.

Ia menyebut BRIN sudah membawa sejumlah bahan dan laporan teknis terkait inovasi yang tengah dikembangkan lembaga riset nasional.