HUKAMANEWS – Gelombang tuntutan kenaikan upah minimum kembali menguat di Bekasi, dengan kelompok buruh menegaskan permintaan kenaikan hingga 10,5 persen.
Desakan upah minimum ini mengemuka dalam konsolidasi besar serikat pekerja, yang menyoroti urgensi peningkatan kesejahteraan di tengah tekanan biaya hidup.
Di acara ini, organisasi buruh juga menyampaikan pesan penting dari Sekjen ITUC kepada Presiden Prabowo, menyinggung keadilan sosial hingga isu korupsi,menambah bobot politik dalam diskusi upah minimum.
Buruh Gelar Konsolidasi, Tuntut Kenaikan Upah Minimum hingga 10,5 Persen
Sejumlah organisasi serikat pekerja menggelar konsolidasi di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, kompleks perkantoran Pemkab Bekasi, pada Senin (10/11/2025).
Aksi ini digelar untuk memperkuat tuntutan kenaikan upah minimum 8,5 hingga 10,5 persen serta mendesak percepatan pembahasan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Konsolidasi buruh ini dihadiri tiga konfederasi besar: KSPI, KSPSI, dan KSBSI.
Bahkan Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC), Brother Luke Triangle, turut hadir secara virtual, memberikan dukungan dan pesan khusus untuk pemerintah Indonesia.
Sekjen ITUC menegaskan pentingnya penegakan keadilan sosial, pemberantasan korupsi, serta kebijakan pajak yang adil untuk rakyat.
Pesan tersebut sekaligus memperkuat sikap serikat pekerja bahwa perjuangan buruh tidak hanya berhenti pada isu upah, tetapi juga kualitas kebijakan publik secara keseluruhan.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan bahwa ITUC melihat keselarasan visi dengan Presiden Prabowo, terutama dalam hal komitmen antikorupsi dan perlindungan tenaga kerja.
Ia menilai dukungan internasional ini penting untuk memperkuat posisi buruh dalam negosiasi upah dan regulasi ketenagakerjaan.
Said Iqbal juga mengkritik keras usulan kenaikan upah minimum yang diajukan Kementerian Ketenagakerjaan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Artikel Terkait
Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelajar Jadi Tersangka, Presiden Prabowo Ingatkan Dampak PUBG & Konten Kekerasan Digital!
Daftar 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025 Ada Dua Mantan Presiden dan Aktivis Buruh
Redenominasi Beda dengan Sanering, Ini Dampaknya untuk Uang Rupiah
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Aktivis Buruh yang Kini Disejajarkan dengan Soeharto dan Gus Dur
Tutut Wakili Keluarga Terima Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: “Pro dan Kontra Itu Wajar, Asal Jangan Ekstrem”