Sebagian merespons dengan rasa penasaran, sebagian lagi mengkritisi apakah pembinaan itu benar-benar efektif bagi tahanan kasus narkoba dan kriminal berat.
Namun kisah Raffi setidaknya membuka ruang diskusi baru soal bagaimana lapas seharusnya berperan dalam rehabilitasi, bukan hanya hukuman.
Perjalanan Raffi Ahmad ke Nusakambangan menunjukkan bahwa tidak semua yang tampak menakutkan benar-benar kelam di dalamnya.
Ada proses pembinaan, program produktif, dan upaya perubahan yang berjalan meski tidak terlihat oleh publik.
Di sisi lain, kasus Ammar Zoni menambah dinamika pemberitaan mengenai Nusakambangan, terutama terkait prosedur keamanan super maksimum.
Baca Juga: Roy Suryo Cs Dicekal 6 Bulan! Penyidikan Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru yang Tak Terduga
Sebagai publik, kita melihat bagaimana Nusakambangan kini bukan hanya tempat untuk mengurung, tetapi juga ruang pembinaan yang terus berbenah.
Dan cerita Raffi membuka kembali pembicaraan soal pentingnya pendekatan manusiawi dalam sistem pemasyarakatan.
Kisah ini kemungkinan akan terus menjadi perhatian, terutama jelang kelanjutan persidangan Ammar Zoni dalam beberapa pekan ke depan.***
Artikel Terkait
Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan! Publik Soroti Ketegasan Pemerintah dan Harapan Rehabilitasi
Bukan Karena Disiksa! Ini Motif Sebenarnya Ammar Zoni Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusa Kambangan
Eksepsi Ditolak! Ammar Zoni Kini di Ujung Penentuan Hakim, Putusan Sela Jadi Penentu Nasib Sang Aktor di Nusakambangan
Ammar Zoni Curhat Soal Rindu Anak, Pengacara Bongkar Alasan Akses Komunikasi Masih Tertutup dari Irish Bella
Kamelia Ungkap Luka Hatinya, Tak Bisa Jenguk Ammar Zoni di Nusakambangan Meski Terus Berjuang