- Lokasi pusat: 8.2°LS – 101.4°BT
- Kecepatan angin maksimum: 20 knot (37 km/jam)
- Tekanan minimum: 1007 hPa
Dampak cuaca tidak langsung:
- Hujan sedang–lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
- Angin kencang di pesisir selatan Banten dan Jabar.
- Gelombang sedang (1,25–2,5 meter) di perairan barat Aceh–Lampung.
- Gelombang tinggi (2,5–4 meter) di Samudra Hindia barat Lampung dan selatan Jabar.
Baca Juga: Tawuran Demi Konten di Depok Terbongkar Polisi: Videonya Rapi, Seolah Ada Sutradaranya
Bagi wilayah Bandung, peningkatan awan hujan di Jabar bagian selatan berpotensi membawa dampak tidak langsung berupa intensitas hujan yang lebih sering, khususnya pada sore hingga malam hari.
BMKG: Peluang Rendah, Namun Risiko Nyata
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menegaskan bahwa meski peluang tumbuh menjadi siklon rendah, dampak tidak langsungnya terhadap cuaca cukup signifikan.
BMKG menekankan tiga kelompok yang perlu meningkatkan kewaspadaan:
1. Nelayan dan pelaku usaha perikanan di daerah selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT.
2. Operator transportasi laut yang melintasi Samudra Hindia.
Artikel Terkait
Indonesia Panas Mendidih, BMKG Catat Suhu Tembus 37,6°C, Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal November
BMKG Ungkap Cuaca Aneh Hari Ini: Pagi Terik 35°C, Sore Hujan Deras Disertai Petir Mengintai Sejumlah Daerah di Indonesia
Gempa M6,2 Guncang NTT Dini Hari, BMKG Ungkap Penyebab dan Imbau Warga Tetap Waspada
Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter! BMKG Sebut 8 Wilayah Paling Berisiko Hari Ini 1 November 2025, Termasuk Jawa Selatan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, Nelayan Diminta Waspada