Tawuran Demi Konten di Depok Terbongkar Polisi: Videonya Rapi, Seolah Ada Sutradaranya

HUKAMANEWS – Tawuran demi konten kembali menggemparkan Depok, setelah polisi mengungkap bahwa aksi bentrok dua geng remaja ternyata sengaja dikoreografikan untuk kebutuhan video media sosial.

Fenomena tawuran demi konten ini memperlihatkan bagaimana remaja makin terdorong mencari eksistensi digital, bahkan dengan mempertaruhkan keselamatan diri.

Kasus tawuran Depok ini bukan hanya soal kekerasan, tetapi juga soal bagaimana algoritma media sosial memengaruhi perilaku remaja dalam mencari identitas dan pengakuan.

Baca Juga: Langkah Meutya Hafid Gandeng PPATK Berantas Judi Online Makin Diapresiasi, Transaksi Turun 57 Persen

Polisi Bongkar Tawuran Geng Ceria vs Curug Street: Dirancang, Direkam, Diviralkan

Polsek Beji Depok mengungkap fakta mengejutkan bahwa tawuran yang melibatkan Geng Ceria dan Geng Curug Street pada 24 Oktober 2025 dini hari ternyata direncanakan khusus untuk dijadikan konten media sosial.

Kapolsek Beji, Kompol Josman, mengatakan dua tersangka telah ditangkap.

Satu pelaku terlibat langsung dalam pengeroyokan, sedangkan satu lainnya bertugas menjadi “kameramen” untuk membuat video yang nantinya diviralkan.

“Untuk tersangka Hadi ditangkap karena dia merekam, nantinya akan diviralkan di konten-konten media sosial,” ujar Kompol Josman.

Polisi menyebut proses perekaman dilakukan dengan cukup terstruktur, hingga kualitas videonya terlihat rapi seolah ada sutradara yang mengatur adegan.

Baca Juga: Ribuan Penerima Bansos Kena Imbas Judi Online, Rokok Jadi Sorotan Baru Pemerintah

Korban Alami Luka Serius, Video Viral Jadi Petunjuk Polisi

Dalam tawuran demi konten itu, seorang korban bernama Farid mengalami luka bacok cukup parah.

Lengan kiri, punggung, kaki, hingga pinggulnya terluka akibat serangan senjata tajam.

Polisi berhasil menangkap para pelaku setelah video tawuran Depok tersebut beredar luas di media sosial.