Pihak kepolisian juga meminta orang tua lebih aktif mengawasi aktivitas dan waktu pulang anak, terutama yang kerap pulang tengah malam.
Kasus tawuran demi konten di Depok memperlihatkan bagaimana media sosial mampu mengubah perilaku remaja secara ekstrem.
Video yang tampak rapi dan terstruktur menunjukkan bahwa aksi ini bukan spontan, melainkan hasil “produksi” yang dibuat demi pengakuan online.
Ke depan, perlu kolaborasi antara keluarga, sekolah, komunitas lokal, dan aparat untuk memastikan fenomena ini tidak menjadi tren berbahaya di kota-kota besar lainnya.***
Artikel Terkait
Saksi Satpam Sebut Tak Ada Tawuran, Tapi Kenapa Kapolrestabes Ngotot Sebut Gamma Anggota Gangster dan Kirim Polisi Preman ke Korban Selamat. Panik?
Beredar Rekaman CCTV Detik-detik Gamma Tewas Ditembak Polisi, Tak Ada Tawuran Gengster Seperti Disebut Kapolrestabes Semarang
Pasca Aksi Brutal di Manggarai Viral, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kelompok Tawuran!
30 Polisi Dikerahkan Jaga Pos Pantau Manggarai Usai Tawuran, Ini Langkah Preventif yang Diambil
Viral! Siswa SD di Depok Tawuran Bawa Mistar Stainless, Warga Sampai Turun Tangan, Polisi Langsung Gerak Cepat!