30 Polisi Dikerahkan Jaga Pos Pantau Manggarai Usai Tawuran, Ini Langkah Preventif yang Diambil

photo author
- Rabu, 7 Mei 2025 | 06:10 WIB
Polisi siagakan 30 personel di pos pantau Manggarai usai tawuran antarwarga pecah akibat letusan petasan. (HukamaNews.com / Tangkapan layar )
Polisi siagakan 30 personel di pos pantau Manggarai usai tawuran antarwarga pecah akibat letusan petasan. (HukamaNews.com / Tangkapan layar )

HUKAMANEWS - Situasi keamanan di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan kembali menjadi sorotan usai pecahnya tawuran antarwarga yang sempat menimbulkan keresahan.

Sebagai langkah cepat, Kepolisian langsung mendirikan pos pantau di lokasi yang dikenal rawan bentrok tersebut.

Langkah ini diambil untuk mencegah insiden serupa terulang, sekaligus memberi rasa aman kepada masyarakat yang melintas atau tinggal di sekitar wilayah konflik.

Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, menyatakan bahwa saat ini sebanyak 30 personel telah disiagakan di pos pantau Manggarai.

Baca Juga: Pilih Duduk di Samping Try Sutrisno, Inikah Sinyal Prabowo untuk Para Jenderal Purnawirawan untuk Tak Ganggu Pemerintahannya?

Personel tersebut terdiri dari gabungan 20 anggota Polres Jakarta Selatan dan 10 anggota dari Polsek Tebet.

Keberadaan mereka bukan hanya sebagai pengaman, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menjamin ketertiban.

Iwan juga menjelaskan bahwa Kepolisian terus melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, termasuk menggandeng tokoh-tokoh lokal.

Mediasi aktif dilakukan untuk mencegah munculnya kembali gesekan antarwarga RW 12 dan RW 04, dua wilayah yang kerap bersitegang.

Dalam pernyataannya kepada media, Iwan menegaskan bahwa pendekatan dialogis menjadi fokus utama mereka agar konflik tidak terus berulang.

Baca Juga: Galaxy S26 Siap Hadir dengan Exynos 2600 di Eropa, Benarkah Lebih Kuat dari Snapdragon?

Sebelumnya, bentrokan yang terjadi pada Minggu (4/5) malam dipicu oleh hal sepele, yakni letusan petasan yang kemudian memicu reaksi emosional dari dua kelompok warga.

Tawuran tersebut hanya berlangsung sekitar 10 menit, namun cukup menegangkan karena sempat terjadi aksi saling lempar batu dan penggunaan senjata tajam.

Satu orang tukang parkir berinisial MLF menjadi korban dalam insiden itu akibat luka bacok.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan suasana berhasil diredam dalam waktu singkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X