Dari total Rp310 juta hasil penipuan, Rp283 juta di antaranya sudah berada di tangan pelaku, sementara sisanya masih tersimpan di rekening pribadinya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Tonny mengaku telah menipu sedikitnya dua korban dan memperoleh uang sekitar Rp200 juta dalam aksi-aksi sebelumnya.
Namun penyidik menduga jumlah korban bisa lebih banyak mengingat cara Tonny membangun citra sebagai pejabat penegak hukum yang disegani.
Selain senpi, penyidik juga menyita sejumlah barang dari tangan Tonny, seperti HP Nokia, mobil Toyota Agya, dua KTP, SIM A dan C, NPWP, sepatu hitam, hingga dua kartu ATM.
Barang-barang tersebut kini menjadi bahan pendalaman untuk memetakan kemungkinan tindak pidana tambahan.
Baca Juga: K/L Diklaim Menyerah Belanjakan Anggaran, Rp3,5 Triliun Pulang Kampung ke Kas Negara
Respons Publik dan Kekhawatiran Soal Maraknya Aparat Gadungan
Kasus jaksa gadungan Tangsel ini memantik diskusi publik mengenai meningkatnya kejahatan menggunakan identitas palsu aparat penegak hukum.
Banyak warga menilai maraknya penipu berkedok aparat menunjukkan kurangnya literasi publik terkait prosedur hukum resmi.
Sebagian warga Tangsel melalui media sosial juga menyuarakan keprihatinan karena Pamulang, lokasi penangkapan Tonny, kerap menjadi wilayah rawan penipuan bermodus “bisa bantu urus perkara”.
Secara nasional, data Bareskrim menunjukkan bahwa kasus penipuan dengan penyalahgunaan atribut aparat meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: DJP Sumut I Blokir Rekening 310 Penunggak Pajak, Nilai Tunggakan Tembus Rp119 Miliar
Pelaku biasanya menargetkan warga yang sedang menghadapi persoalan hukum dan membutuhkan bantuan cepat sehingga mudah percaya pada sosok “pejabat berpengaruh”.
Dalam konteks ini, para ahli hukum mengingatkan pentingnya verifikasi identitas sebelum menyerahkan uang atau dokumen apapun kepada seseorang yang mengaku aparat.
Masyarakat juga diimbau melapor langsung ke kantor kejaksaan atau kepolisian setempat bila menemukan kejanggalan.
Artikel Terkait
RUU KUHAP Dikebut untuk Disahkan Pekan Depan, Koalisi Sipil Ingatkan Masih Banyak Pasal Bermasalah
Hujan Deras Paksa Operasi SAR Cibeunying Terhenti, 20 Korban Masih Hilang di Tengah Tanah Bergerak
Picu Spekulasi Liar, Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK, Penyidikan Kasus CSR BI–OJK Makin Menghangat
Cuaca Jadi Tantangan, Operasi Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Cilacap Hari Ini, Alat Berat Ditambah
Putusan MK Bikin Kaget! Mahfud MD Minta Pemerintah Segera Tarik Polisi dari Jabatan Sipil, Berlaku Detik Itu Juga