Polisi Masih Memburu Korban Lain
Polres Tangsel menegaskan bahwa penyidikan kasus penipuan senpi ilegal ini masih terus dikembangkan.
Penyidik membuka peluang bahwa Tonny beraksi lebih lama dan menyasar korban lebih banyak daripada yang sudah teridentifikasi.
Kepolisian meminta masyarakat yang merasa pernah berurusan dengan Tonny untuk melapor agar pendalaman kasus lebih cepat selesai.
Kepala Kejari Tangsel menambahkan bahwa penelusuran aliran dana terus dilakukan untuk memastikan apakah Tonny bekerja sendiri atau ada pihak lain yang turut membantunya.
Dengan temuan senjata api ilegal, kasus ini tidak hanya berhenti pada penipuan, tetapi juga menyangkut keamanan publik.
Kasus Tonny Renaldo Matan menjadi pengingat bahwa literasi hukum dan kewaspadaan masyarakat harus terus diperkuat, terutama di kota-kota besar seperti Tangerang Selatan yang pertumbuhan penduduknya tinggi dan rentan terhadap kejahatan serupa.
Kasus jaksa gadungan Tangsel ini menggarisbawahi betapa mudahnya masyarakat tertipu oleh individu yang memanfaatkan atribut dan jabatan palsu.
Melalui penyidikan yang masih berjalan, penegak hukum berharap bisa membongkar seluruh rangkaian aksi Tonny dan melindungi calon korban lain.
Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi identitas aparat sebelum mempercayakan dokumen maupun uang.***
Artikel Terkait
RUU KUHAP Dikebut untuk Disahkan Pekan Depan, Koalisi Sipil Ingatkan Masih Banyak Pasal Bermasalah
Hujan Deras Paksa Operasi SAR Cibeunying Terhenti, 20 Korban Masih Hilang di Tengah Tanah Bergerak
Picu Spekulasi Liar, Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK, Penyidikan Kasus CSR BI–OJK Makin Menghangat
Cuaca Jadi Tantangan, Operasi Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Cilacap Hari Ini, Alat Berat Ditambah
Putusan MK Bikin Kaget! Mahfud MD Minta Pemerintah Segera Tarik Polisi dari Jabatan Sipil, Berlaku Detik Itu Juga