Beberapa pengamat menilai ketidakhadiran saksi seperti Wela Arista dapat memperlambat proses penyidikan, sebab figur aspri biasanya terlibat dalam komunikasi dan administrasi penting para tokoh publik.
Di media sosial X dan Instagram, netizen ramai mempertanyakan alasan ketidakhadiran Wela, bahkan sebagian mendesak KPK agar lebih tegas dan segera menjemput paksa jika diperlukan.
Bagi masyarakat urban termasuk di Bandung, isu dana sosial BI–OJK relevan karena program literasi dan edukasi keuangan sering digelar di kota-kota besar, termasuk Jawa Barat.
Transparansi penggunaan dana PSBI menjadi penting karena publik berhak mengetahui apakah program yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat benar-benar sampai kepada penerima manfaat.
Baca Juga: Detik-detik Longsor Cibeunying Cilacap, Seorang Ayah Nekat Selamatkan Anak, 21 Orang Masih Dicari
Pakar hukum tata negara juga menilai pemanggilan ulang saksi merupakan prosedur yang wajar.
Namun, mereka menekankan bahwa konsistensi kehadiran saksi akan mempercepat pembuktian dan menghindarkan spekulasi liar di publik.
Dengan semakin banyaknya data yang diperoleh dari PPATK, penggeledahan, serta keterangan tersangka, KPK diperkirakan akan mengumumkan perkembangan baru dalam beberapa pekan ke depan.
Keberadaan saksi seperti Wela Arista dipandang strategis untuk menyingkap pola komunikasi dan alur dana yang selama ini disorot.
Kasus CSR BI–OJK kini memasuki fase krusial, dan publik menaruh perhatian besar pada langkah KPK selanjutnya.
Ketidakhadiran saksi dinilai sebagai tantangan, tetapi bukan hambatan yang tidak bisa diatasi selama penyidik menjaga integritas proses penyidikan.
Masyarakat berharap kasus ini menjadi momentum pembenahan tata kelola program sosial lembaga negara agar lebih transparan dan tepat sasaran.***
Artikel Terkait
Analis Senior OJK Dipanggil KPK, Bongkar Skandal Dana CSR BI-OJK yang Seret Dua Anggota DPR
6 Jam Disorot KPK! Deputi Gubernur BI Filianingsih Bongkar Fakta Mengejutkan soal Skandal Dana CSR
KPK Gerak Cepat! Legislator Nasdem Rajiv Disorot dalam Skandal Korupsi Dana CSR BI-OJK Rp28 Miliar
Rajiv Diperiksa KPK di Cirebon, Bukan Ibu Kota! Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia Makin Panas
MAKI Ultimatum KPK Soal Kasus CSR BI–OJK, Publik Bertanya: Kenapa Tersangka Belum Ditahan?